Asal-usul Jalan Banceuy Bandung, Ternyata Ada Kaitannya dengan Hewan Berkaki Empat dan Ir Soekarno

- 7 Februari 2024, 20:15 WIB
Asal-usul Jalan Banceuy Bandung sangat erat kaitannya dengan hewan berkaki empat dan Ir Soekarno
Asal-usul Jalan Banceuy Bandung sangat erat kaitannya dengan hewan berkaki empat dan Ir Soekarno /Experinesia/YouTube

Di masa lalu, pengiriman surat dilakukan dengan menggunakan layanan transportasi kuda. Bayangkan jika sebuah surat atau barang harus dikirim dari Semarang ke Bandung pp, tentu saja tidaklah praktis jika mengandalkan satu ekor kuda. Diperlukan pertukaran kuda di tempat seperti Banceuy untuk melanjutkan perjalanan.

Selain menjadi tempat pertukaran kuda, di daerah ini juga terdapat sebuah penjara yang berdampingan dengan kandang kuda yang dikenal dengan nama Penjara Banceuy.

Pemerintah kolonial pernah menggunakan penjara ini untuk menahan Ir. Soekarno, tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Berkaitan Pengejaran Dipati Ukur, Ini Asal-usul Ujungberung, Salahsatu Kecamatan di Bandung

Saat ini tempat di mana Ir. Soekarno ditahan telah dijadikan museum, sementara bangunan penjara lainnya telah dirobohkan dan digantikan dengan bangunan ruko.

Karena lokasinya yang berdekatan dengan kandang kuda, daerah ini pun dikenal dengan sebutan Loji Banceuy.

Sebelumnya nama asli jalan ini adalah Bantjeuyweg yang diresmikan oleh pemerintah kolonial pada tahun 1871. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Bandung menyebut jalan ini dengan nama Jalan Banceuy.

Baca Juga: Dari ABC Sampai Pasteur, Ini Asal-usul 10 Nama Jalan di Kota Bandung, Ada yang Berasal dari Singkatan

Jalan Banceuy saat Ini

Di sepanjang Jalan Banceuy terdapat beragam objek wisata dan kuliner menarik yang dapat dikunjungi. Satu diantaranya adalah pabrik kopi yang dikenal dengan nama Kopi Aroma.

Kedai kopi legendaris tersebut masih berdiri kokoh di Jalan Banceuy. Para pengunjung tidak hanya melihat proses pembuatan kopi, namun juga memiliki kesempatan untuk membeli beragam jenis kopi yang baru digiling dengan mesin kuno.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah