Militare Hospital diserahkan oleh militer Belanda kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyerahan ini diwakili oleh Letkol Dokter Kornel Singawinata.
Baca Juga: BERITA POPULER: Sosok Menko Polhukam Baru Pengganti Mahfud MD Diungkap Jokowi
Sejak saat itu, namanya diganti menjadi Rumah Sakit Territorium III, dengan Letkol Dokter Kornel Singawinata sebagai Kepala Rumah Sakit yang pertama.
Tujuh tahun berselang, tepatnya pada tanggal 19 Mei 1956, Panglima Territorium III/Siliwangi, Kolonel Kawilarang, menetapkan nama rumah sakit ini dengan nama Rumah sakit Dustira.
Pengubahan nama ini dilakukan pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Territorium III/Siliwangi yang ke-10.
Baca Juga: Erick Thohir Tak Setuju BUMN Dibubarkan dan Diubah Jadi Koperasi: Ada Pengangguran Baru
Alasan penamaan
Penamaan Rumah Sakit Dustira dilakukan sebagai wujud penghargaan terhadap jasa-jasa Mayor dr. Dustira Prawiraamidjaya.
Kala itu, ia telah menunjukkan itikad dan patriotismenya membantu para pejuang di medan peperangan.
Dia juga memberikan pertolongan kepada para korban peperangan, terutama di wilayah atau front Padalarang.
Saat ini, Rumah Sakit Dustira adalah rumah sakit kebanggaan prajurit di wilayah Kodam III/Siliwangi sekaligus bagi warga Kota Cimahi.***