Sakit Hati Ibu Dimaki, Pedagang Cilor Ini Bunuh Pelanggannya yang Masih Pelajar di Pameungpeuk Bandung

- 22 Januari 2024, 14:08 WIB
Ilustrasi - Pembunuhan
Ilustrasi - Pembunuhan /Freepik/

PAMEUNGPEUK, MAPAYBANDUNG.COM - Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjelaskan, bahwa motif pelaku pembunuhan pelajar di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu adalah atas dasar sakit hati.

Pelaku yang merupakan pedagang cilor merasa sakit hati kepada korban, lantaran korban melontarkan kata-kata tidak sopan yang mengarah kepada ibu tersangka.

"Motif tersangka adalah karena sakit hati atas perkataan korban. Korban berkata tidak senonoh kepada ibu tersangka. Tersangka emosi, dan langsung mencekik korban. Setelah tidak bernafas, korban terus dipukuli," kata Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Baca Juga: Kapolresta Bandung Sebut Pelaku Pembunuhan Pelajar di Pameungpeuk Adalah Pedagang Cilor

"Setelah sadar sudah meninggal, korban oleh tersangka dibawa ke TKP penemuan atau semak-semak dan ditutupi dengan semak belukar. Setelah 7 hari dari kejadian baru diketahui," katanya.

"Tersangka dan korban sudah kenal lama sekitar 4 tahun. Tersangka adalah penjual cilor, sedangkan korban adalah pelanggannya," ucap Kusworo Wibowo. 

Kronologi

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Soal Motif Pembunuhan Pelajar di Pameungpeuk Terungkap! Begini Kata Polisi

"Kita tangkap pelaku kurang dari 12 jam. Korban baru diketahui pada Sabtu 20 Januari pukul 16.30 WIB berawal dari masyarakat yang mencium aroma tidak sedap dan ternyata itu jasad manusia. Lalu mereka lapor ke Polsek, dan kita lakukan penyelidikan," ucapnya.

"Seteleh diselidiki, ternyata itu jenazah sudah 7 hari menurut pemeriksaan dokter. Setelah terungkap identitasnya, kita lakukan penyelidikan. Pada Minggu 21 Januari pukul 03.00 pagi, tidak sampai 12 jam kita tangkap pelaku," ujar Kusworo Wibowo.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x