Bandung Masuk Daerah Rawan Bencana, Bupati Siapkan Anggaran BTT Rp20 Milyar

- 20 Januari 2024, 16:00 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna (kiri) saat Talk Show Ngabedaskeun di Rumah Dinas Bupati Bandung, Jumat 19 Januari 2024.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna (kiri) saat Talk Show Ngabedaskeun di Rumah Dinas Bupati Bandung, Jumat 19 Januari 2024. /HUMAS KABUPATEN BANDUNG

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menambahkan, langkah penting lainnya yang telah dilakukan untuk mengurangi risiko bencana yaitu dengan melakukan penyuluhan dan edukasi tentang kebencanaan kepada masyarakat termasuk para pelajar di sekolah melalui pelajaran muatan lokal.

Upaya ini dinilai sangat penting karena Kabupaten Bandung termasuk daerah rawan bencana di wilayah Jawa Barat. Oleh sebab itu, masyarakat perlu dibekali wawasan tentang kebencanaan dalam meminimalkan risiko bencana.

"Jadi jika terjadi gempa misalnya, masyarakat sudah tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Bagaimana sistem evakuasi dan sebagainya. Insya Allah kita lanjutkan terus edukasi kebencanaan ini terutama bagi masyarakat di daerah rawan bencana," ungkapnya.

Baca Juga: Katalog Promo Bandung: Diskon Makan Gratis dari GrabFood Januari 2024, Catat Tanggal dan Waktunya

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga mengaku telah menyiagakan personel di sekitar lokasi yang berpotensi rawan bencana, terutama di sekitar aliran Sungai Citarum dan anak-anak sungainya serta daerah rawan longsor.

Selain itu, Pemkab Bandung juga sudah mempersiapkan logistik, peralatan evakuasi, dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan penanggulangan bencana.

Pihaknya juga menyiapkan anggaran biaya tidak terduga (BTT) untuk kondisi tanggap darurat bencana dan penanganan pasca bencana sebesar Rp20 milyar.

"Saya juga minta seluruh OPD, pemerintah kecamatan hingga desa dan kelurahan juga untuk selalu waspada dan responsif jika terjadi bencana di wilayahnya," ujar Bupati.

Pemkab Bandung, menurutnya, menyadari pentingnya peran serta masyarakat dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti BPBD, TNI, Polri, dan lembaga swadaya masyarakat dalam penanggulangan bencana. Kolaborasi ini memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan bencana termasuk dalam mengurangi risiko bencana.

"Yang tidak kalah pentingnya, saya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air guna mencegah tersumbatnya aliran air dan potensi banjir. Dengan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan risiko bencana di Kabupaten Bandung dapat dikurangi dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x