"Nanti lebih baik Pak Pj Gubernur (Bey Machmudin) yang menyampaikan. Prioritas Utara-Selatan, kemudian nanti Leuwipanjang-Tegalluar, kebutuhan Rp20 triliun untuk dua ruas itu," katanya.
Lebih lanjut, Taufiq memaparkan, nantinya moda transportasi LRT Bandung Raya ini bakal diproyeksikan terintegrasi dengan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.
Baca Juga: Mengenal Sungai Cikapundung: Sungai Terpanjang di Bandung yang Berasal dari 2 Nama Ini, Bisa Tebak?
Maka dari itu, Pemprov Jabar juga ikut mensiasati pembangunan LRT untuk dapat melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah swasta, melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan harapan dapat mengakselerasi pembangunan.
"Dana dibantu APBN melalui Kemenkeu. Ada beberapa dokumen yang harus disiapkan. LRT ingin kita campur (sumber pendanaan) dengan KPBU," ucap Taufiq.
LRT Bandung Raya akan menjadi feeder bagi kereta cepat Whoosh dan transportasi massal di Kota Bandung.***