Penting! Pakar Ungkap Cara Aman Libur Natal dan Tahun Baru 2023 di Tengah Tingginya Kasus Covid-19 di Bandung

- 24 Desember 2023, 13:30 WIB
Pakar mengungkap cara aman malakukan liburan Natal dan Tahun Baru 2024
Pakar mengungkap cara aman malakukan liburan Natal dan Tahun Baru 2024 /Antara/Raisan Al Farisi/

 

MAPAY BANDUNG - Profesor Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, telah memberikan sejumlah tips aman libur Natal dan Tahun Baru 2023 di tengah lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Salah satu saran yang dia berikan adalah pentingnya vaksinasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Bagi lansia dengan penyakit penyerta atau komorbid serta risiko tinggi lainnya, disarankan untuk mendapatkan vaksinasi ulangan 6-12 bulan setelah vaksinasi terakhir, sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Covid-19 di Jawa Barat Meningkat Tajam, Bey Machmudin: Tidak Ada Pembatasan Aktivitas

Mengutip dari ANTARA, Ia juga mengingatkan agar mereka yang belum divaksin segera melakukannya mengingat lonjakkan kasus Covid-19 semakin tinggi di wilayah Bandung dam kota besar lainnya.

Profesor Tjandra juga menyoroti penggunaan masker. Menurutnya, masker sebaiknya digunakan oleh orang yang sedang mengalami infeksi saluran napas, lansia, dan individu dengan komorbid, terutama jika berada dalam kerumunan atau di ruangan tertutup.

Dia merujuk pada kebijakan Pemerintah Singapura yang secara tegas mendorong penggunaan masker bagi individu yang berada di kerumunan dalam ruangan tertutup dan untuk orang yang bertemu dengan kelompok rentan, meskipun tidak sedang sakit.

Baca Juga: Jadwal Misa Natal 24 - 25 Desember 2023 di Kota Bandung Terbaru, Segera Catat Sekarang

Selain itu, Tjandra menekankan pentingnya menjaga kebiasaan mencuci tangan sebagai langkah pencegahan bukan hanya untuk COVID-19, tetapi juga untuk berbagai penyakit menular lainnya, baik penyakit pernapasan maupun sistem pencernaan.

Dia juga menyoroti pentingnya gaya hidup sehat seperti asupan makanan bergizi, beraktivitas fisik, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Menurutnya, kebiasaan baik tersebut akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, termasuk COVID-19.

Profesor Tjandra juga menyarankan untuk mendapatkan informasi dari sumber resmi dan tidak langsung percaya pada setiap informasi yang ada.

Baca Juga: Mengapa Bandung Plat D? Terungkap! Ternyata Begini Sejarahnya, Pasti Baru Tahu

Dia menjelaskan bahwa peningkatan kasus COVID-19 dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan imunitas populasi secara umum, rendahnya tingkat penularan ilmiah di lapangan, serta lamanya waktu sejak vaksinasi terakhir.

Dia juga menyebutkan bahwa adanya varian baru seperti JN.1 yang telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Varian yang Menarik Perhatian (VOI) sejak 18 Desember juga menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus.

Namun, Ia juga menekankan meskipun COVID-19 masih ada di dunia, sebagian besar kasus saat ini cenderung lebih ringan daripada sebelumnya berdasarkan data ilmiah global.

Baca Juga: HOROR! Bidan di Bandung Diteror Kuntilanak, Kuntinya Sampai Ikut Nebeng Pulang

Tetapi, jika ada kecurigaan akan adanya gejala atau kontak yang mungkin terpapar, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri.

Profesor Tjandra bahkan menyediakan tes antigen di rumahnya agar dapat melakukan pemeriksaan segera jika ada anggota keluarga yang mencurigakan terjangkit COVID-19.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah