Network
MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebutkan penyandang disabilitas akan terlibat dalam regulasi pembangunan berkelanjutan Kota Bandung. Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Dalam peringatan tersebut, Kepala Dinsos Kota Bandung Sony Bakhtiyar mengatakan, fokus utama peringatan ini bertujuan pada pembangunan berkelanjutan sustainable development goal (SDGs) yang menjadi aspirasi bersama seluruh masyarakat global.
"Pemkot Bandung ingin mencapai bersama tujuan pembangunan berkelanjutan dengan memberikan dorongan untuk melibatkan secara aktif dan kolaboratif penyandang disabilitas dalam prosesnya," kata Sony, dikutip MapayBandung.com dari Humas Kota Bandung, Senin 11 Desember 2023.
Baca Juga: Cuma Orang Sunda yang Paham, Inilah 5 Imbuhan Sunda yang Gak Ada di KBBI, Apa Saja?
Diketahui, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2023 terdapat sebanyak 6.062 penyandang disabilitas di Kota Bandung. Maka dari itu, Pemkot terus berupaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Hingga kemudian dibentuklah beragam regulasi dan kebijakan bersama komunitas penyandang disabilitas.
Pada aspek pendidikan terdapat Perda Kota Bandung nomor 2 tahun 2018 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Kawan-kawan disabilitas berhak mengenyam pendidikan wajib belajar selama 9 tahun, serta mendapat prioritas penerimaan peserta didik baru melalui jalur afirmasi.
