Dihuni 800 Jiwa, Warga Kampung Adat Ini Tak Pernah Makan Nasi! Jaraknya Cuma 17 KM dari Kota Bandung, Tebak?

- 31 Oktober 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi nasi putih.
Ilustrasi nasi putih. /Pixabay.com/SpencerWing

MAPAY BANDUNG - Dihuni 800 jiwa warga kampung adat ini tidak pernah makan nasi jaraknya cuma 17 KM dari Kota Bandung.

Ada sebuah kampung adat unik dimana para warganya tidak pernah makan nasi. Kebiasaan warga kampung adat ini tidak pernah makan nasi bukan tanpa alasan.

Namun ada pantangan yang berlaku di kampung adat ini sehingga mereka tak pernah makan nasi hingga sekarang.

 

Baca Juga: 17 KM dari Kota Bandung, Warga Kampung Unik Ini Tak Pernah Makan Nasi, Ternyata Alasannya...

Ya, kampung adat yang warganya tidak pernah makan ini bernama Kampun Adat Cireundeu.

Kampung Adat Cireundeu sendiri berada di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Dilansir MapayBandung.com dari laman Pemkot Cimahi pada Selasa 31 Oktober 2023, Kampung Adat Cireundeu memiliki luas wilayah sekitar 64 hektare.

Kampung Adat Cireundeu
Kampung Adat Cireundeu

Terdiri dari 50 kepala keluarga atau 800 jiwa, yang sebagian besar warga kampung adat Cirendeu bermata pencaharian bertani ketela.

Baca Juga: Tak Pernah Makan Nasi Sejak Lahir, Warga Kampung Dekat Bandung Ini Tetap Sehat, Kok Bisa?

Sebagian besar penduduknya memeluk dan memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan hingga saat ini. Selalu konsisten dalam menjalankan ajaran kepercayaan serta terus melestarikan budaya dan adat istiadat yang telah turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Masyarakat adat Cireundeu sangat memegang teguh kepercayaannya, kebudayaan serta adat istiadat mereka. Mereka memiliki prinsip “Ngindung Ka Waktu, Mibapa Ka Jaman” arti kata dari “Ngindung Ka Waktu” ialah kita sebagai warga kampung adat memiliki cara, ciri dan keyakinan masing-masing.

Sedangkan “Mibapa Ka Jaman” memiliki arti masyarakat Kampung Adat Cireundeu tidak melawan akan perubahan zaman akan tetapi mengikutinya seperti adanya teknologi, televisi, alat komunikasi berupa hand phone, dan penerangan.

“Teu Boga Sawah Asal Boga Pare, Teu Boga Pare Asal Boga Beas, Teu Boga Beas Asal Bisa Nyangu, Teu Nyangu Asal Dahar, Teu Dahar Asal Kuat.”

 

Baca Juga: Ide Mengolah Nugget Kekinian, Jangan Digoreng Saja! Coba Dibuat Balado yang Gurih, Simak Bahannya

“Tidak Punya Sawah Asal Punya Beras, Tidak Punya Beras Asal Dapat Menanak Nasi, Tidak Punya Nasi Asal Makan, Tidak Makan Asal Kuat.”

Empat kalimat tersebut seolah merangkum sejarah konsumsi rasi alias beras singkong di Desa Cireundeu. Hal tersebut berkaitan pula dengan tradisi nenek moyang mereka yang kerap berpuasa mengonsumsi beras selama waktu tertentu.

Tujuan puasa tersebut adalah mendapat kemerdekaan lahir batin. Ritual yang juga sekaligus menguji keimanan seseorang dan pengingat akan kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian informasi mengenai kampung adat Cireundeu dimana warganya masih memegang teguh adat istiadat dengan tidak makan nasi.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah