Hanya 30 Menit dari Pusat Kota Bandung, Warga di Kampung Ini Tidak Pernah Makan Nasi Sejak Lahir, Kok Bisa?

- 7 Oktober 2023, 08:00 WIB
KAMPUNG Adat Cireundeu terpilih sebagai penerima penghargaan
KAMPUNG Adat Cireundeu terpilih sebagai penerima penghargaan /

MAPAY BANDUNG - Ada salah satu kampung unik di Jawa Barat. Warga kampung ini tidak pernah makan nasi sejak lahir. Berjarak 17,1 KM atau sekitar 30 menit waktu tempuh dari pusat Kota Bandung, warga di kampung ini tidak pernah makan nasi, dengan satu alasan.

 

Bukan karena tidak bisa mengolah nasi ataupun membeli beras, namun ada pantangan yang berlaku di kampung ini, yaitu tidak boleh memakan nasi. Padahal, sebagian besar warga disana berprofesi sebagai petani.

Adapun kampung yang dimaksud adalah Kampung Adat Cireundeu yang berada di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Baca Juga: Punya Penduduk Paling Sedikit di Jabar, Daerah Ini Dijuluki Gerbangnya Jawa Barat, Bisa Tebak?

Dilansir MapayBandung.com dari berbagai sumber pada Sabtu 7 Oktober 2023, Kampung Adat Cireundeu memiliki luas wilayah sekitar 64 hektare.

Sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian dan juga hutan. Adapun pemukiman hanya di lahan 4 hektare.

Masyarakat di kampung ini sebagian besar merupakan petani singkong.

Oleh karenanya, untuk mengganti nasi, mereka mengkonsumsi singkong, hasil tanam sendiri. Tradisi ini merupakan nilai kebudayaan yang mereka pegang teguh turun temurun.

Meski tidak makan nasi, namun mereka tetap kuat melakukan aktivitas bertani singkong dan umbi-umbian lainnya.

Baca Juga: Pindah Jam Tayang! Ini Jadwal MasterChef Indonesia Season 11 di RCTI Sabtu 7 Oktober 2023

Selain keunikannya karena tidak makan nasi seperti masyarakat Indonesia umumnya, warga Kampung Adat Cireundeu juga memiliki rumah yang unik.

Rumah adat yang mereka tempati, memiliki desain yang sama yaitu punya pintu samping yang menghadap ke arah timur.

Kampung Adat Cireundeu mempunyai konsep 3 hutan yang masih bertahan sampai sekarang, yaitu hutan terlarang atau leuweung larangan, hutan reboisasi atau leuweung tutupan, dan hutan pertanian, atau leuweung baladahan.

Leuwung larangan adalah hutan yang tidak boleh ditebang pohonnya. Alasan pohon di hutan tersebut tidak boleh ditebang karena dijadikan sebagai sumber penyimpanan air.

Baca Juga: Hewan di Sekitar Rumah Banyak yang Mati? Pakar Susuk Jawa: Itu Tanda Santet Gagal Kena Target

 

Sementara leuweung tutupan adalah hutan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat, dengan syarat harus menanam kembali tanaman atau pohon untuk mengganti yang telah ditebang.

Adapun leuweung baladahan adalah wilayah perkebunan masyarakat yang ditanami singkong dan umbi-umbian lainnya.

Dengan tetap memegang teguh adat istiadat dan nilai budaya ini, Kampung Adat Cireundeu disebut sebagai penyumbang oksigen terbesar di Cimahi.

Meski memegang teguh nilai tersebut, Kampung Adat Cireundeu terbuka bagi siapapun yang ingin berkunjung kesana.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x