Dodo sendiri mengungkap asal usul tempat wisata Sanghyang Kenit yang belakangan ini viral di media sosial.
“Sanghyang Kenit sendiri menurut cerita merupakan lokasi peninggalan para dewa, Sanghyang Kenit merupakan tempat sakral yang tak kasat mata. Sanghyang “Sang” merupakan kata sandang dipergunakan untuk menghargai para leluhur jaman dahulu sedangkan “Hyang” merupakan kata Sunda itu artinya menyepi kalau sekarang itu dikenal dengan semedi,”ucap dia, dikutip dari laman Citarum Harum.
Baca Juga: Hasil Liga Europa Tadi Malam: Liverpool Raih Kemenangan, Brighton Kalah
“Kalau Kenit-nya sendiri, masyarakat di sini percaya bahwa itu kambing warna hitam yang mempunyai sabuk warna putih melingkar itu domba kenit katanya begitu, yang dulu di sembelih dilokasi Sanghyang ini. Jadilah Sanghyang Kenit,”tuturnya melanjutkan.
Menurut dia, banyak potensi atraksi yang dapat dinimati pengunjung. Aliran sungai di Sanghyang Kenit ini dibelokkan oleh PLTA.
“Jadi disini bisa dibuka oleh umum tidak bahaya, sebelum dibelokin sangat ekstrim kecuali penggiat arung jeram dan pecinta alam hanya orang -orang tertentu,”ucapnya.
Masyarat dapat melakukan arung jeram di sana dengan memanfaatkan jasa beberapa operator arung jeram seperti Kapinis dan Air Nusantara.
“Dan di sini itu menjadi pemusatan atlet arung jeram juga ada atlet Kabupaten Cianjur, atlet Kabupaten Kabupaten Bandung Barat karena disini juga dipakai tempat latihan para atlet–atlet arung jeram tersebut. Kebetulan atlet – atlet Kapinis sudah beberapa kali jaura dunia seperti Jepang, Australia, dan Ceko,”ucapnya.