Sejarah Unik Asal-usul Nama Kopo Bandung, Ternyata Berkaitan dengan Tokoh Terkenal

- 2 September 2023, 19:45 WIB
Lalu lintas di bawah Fly Over Kopo macet, Kamis 22 September 2022.
Lalu lintas di bawah Fly Over Kopo macet, Kamis 22 September 2022. /Twitter @suryadi_zidik

MAPAY BANDUNG - Inilah sejarah unik dan menarik dari asal-usul nama Kopo di Bandung yang ternyata berkaitan dengan tokoh terkenal. Kopo adalah salah satu daerah di Bandung Raya. Di Bandung sendiri, ada dua daerah bernama Kopo. Pertama, Kopo yang masuk Kecamatan Bolongloa Kaler, Kota Bandung. Yang kedua, Kopo di wilayah Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

 

Berbicara tentang Kopo, yang terlintas di benak kita pasti merupakan sebuah jalan panjang, yang membentang dari kawasan Astana Anyar, Kota Bandung hingga mencapai kawasan Soreang, Kabupaten Bandung.

Jalan Kopo merupakan jalan penghubung kota dan kabupaten Bandung yang sangat penting untuk akses warga. Tak heran, setiap hari terutama pagi dan sore, jalanan ini sering macet.

Baca Juga: Kata Ridwan Kamil Usai Bey Machmudin Jadi Pj Gubernur Jawa Barat: Saya Selalu Siap 24 jam Jika Dibutuhkan

Jangan ditanya lagi saat musim liburan. Jalanan ini sudah pasti padat, karena jadi salah satu akses wisatawan yang akan berlibur ke Pangalengan maupun Ciwidey.

Lantas bagaimana asal-usul nama Kopo? Dilansir MapayBandung.com dari laman kopo.desa.id, Sabtu 2 September 2023, sejarah Kopo cukup panjang. Untuk mengetahuinya, kita akan kembali ke zaman Belanda tahun 1923.

Saat itu, desa Kopo dipimpin oleh seorang jawara tenar yang dikenal dengan sebutan Eyang Jawi atau Eyang Kuwu. Dia adalah kepala desa Kopo pertama yang dulu berkantor di Kampung Muara.

Eyang Jawi adalah sosok yang membuat jalan dari batas Blok Tempe (Panjunan) sampai Kampung Pangauban, yang saat ini masuk wilayah Desa Katapang.

Baca Juga: Hampir Jadi Ibu Kota Bandung, Ini Sejarah Cipaganti yang Tak Banyak Orang Tahu

Dengan pengorbanan tak terbatas baik waktu, harta, dan tenaga, akhirnya jalan tersebut rampung, dan diberi nama Jalan Kopo.

Penamaan Jalan Kopo diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada Eyang Jawi. Kopo, diambil dari nama kediaman Eyang Jawi, yang berada di bawah pohon rindang yang bernama pohon jambu Kopo.

Namun, ada juga riwayat yang menyebutkan penamaan Jalan Kopo diberikan karena dulu, untuk menuju kediaman Eyang Jawi atau Lembur Kopo, melalui jalan tersebut.

Sehingga sering disebutkan dengan kalimat "Jalan ka Kopo", yang kemudian menjadi Jalan Kopo.

Selain itu ada juga yang menyebut bahwa penamaan Jalan Kopo, adalah sebagai bentuk penghargaan kepada orang Kopo yang membuat jalan tersebut.

Baca Juga: Link Live Streaming MasterChef Indonesia Season 11 di RCTI Sabtu 2 September 2023, Gratis Langsung Klik

Di tahun yang sama, dua desa yaitu Desa Muara dan Desa Kopo disatukan dengan meliputi wilayah barat Desa Cibodas, sebelah timur berbatasan dengan Desa Katapang, sebelah selatan berbatasan Desa Padasuka, dan sebelah utara berbatasan dengan Desa Jatisari dan Gajah Mekar.

Dua desa yang disatukan tersebut kemudian diberi nama Desa Kopo, dengan kantor Pemerintahan Desa berada di Kampung Kopo.

Desa Kopo usai peleburan ini, dipimpin oleh Kepala Desa pertama bernama Mohammad Isak atau yang dikenal dengan Apa Pabrik.

Apa Pabrik sendiri adalah julukan untuk Mohammad Isak karena waktu itu, dia memiliki penggilingan padi, yang merupakan satu dari dua penggilangan padi pertama di Jawa Barat.

Itulah sejarah penamaan Kopo di Bandung yang berkaitan dengan tokoh atau jawara terkenal di masa lalu.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x