"Banyak guiding block yang rusak karena dijadikan parkir liar. Kan sayang ya, satu pihak memperbaiki, di pihak lain malah merusak. Kita harus ciptakan masyarakat yang inklusif dan harus saling menghormati, menghargai hak-hak orang lain," ungkapnya.
Baca Juga: Hadapi Musim Kemarau Panjang, PDAM Tirtawening Kota Bandung Ajak Warga Tabung Air
Menurutnya, pembangunan trotoar inklusif di Kota Bandung sudah ada meski belum sempurna 100 persen. Setiap Jumat, ia juga kerap bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) meninjau trotoar yang perlu diperbaiki.
"Alhamdulillah pembangunan trotoar sudah sangat signifikan. Kami butuh kolaborasi dan integrasi antar OPD. Ada yang membenahi trotoar, ada yang menertibkan parkir serta PKL agar trotoar ini menjadi jalur yang bebas hambatan bagi para pejalan kaki," harapnya.***