Asal-usul Nama Gunung Burangrang, Ternyata Berasal dari Kata Ini, Bikin Kaget

- 12 Juni 2023, 12:45 WIB
KABUT menutupi Gunung Burangrang/DOK. PR
KABUT menutupi Gunung Burangrang/DOK. PR /

Letusan plinian dengan tekanan gasnya yang tinggi, telah menghamburkan material dari dalam tubuh gunung, lalu ambruk membentuk kaldera Gunung Jayagiri.

Dari kaldera Gunung Jayagiri tumbuh membangun dirinya menjadi Gunung Sunda.

Gunung yang tingginya + 4.000 m dpl ini meletus dahsyat antara 210.000-105.000 tahun yang lalu, membentuk kaldera Gunung Sunda (kaldera generasi kedua), yang lingkaran kalderanya beririsan dengan kaldera Gunung Jayagiri.

Dari kaldera Gunung Sunda kemudian lahir generasi ketiga, yaitu Gunung Tangkubanparahu, yang meletus besar sekitar 90.000 tahun yang lalu. Gunung ini termasuk gunung api tipe A yang masih aktif sampai sekarang.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini Asal-usul Nama Pasar Cimol Gedebage Bandung, Ternyata Bukan Makanan

Dilihat dari selatan, ronabumi Gunung Burangrang berlembah dalam dengan punggungan yang jarang.

Berbeda dengan lereng selatan Gunung Tangkubanparahu yang masih rata. Ronabumi ini menandakan perbedaan umur di antara dua gunung ini. Artinya, umur Gunung Burangrang jauh lebih tua dari Gunung Tangkubanparahu.

Lereng gunung yang jarang inilah yang menginspirasi penduduk saat itu untuk menamainya Gunung Burangrang.

Asal kata Burangrang

Nama geografi Burangrang, akar katanya rang, lalu berubah menjadi rangrang yang berarti jarang.

Bentukan kata yang berasal dari akar kata rang, yang bermakna jarang, dapat dijumpai dalam bahasa Sunda dan bahasa Indonesia, seperti: a-rang, ca-rang, ca-rang-cang, ca-rang-ka, ja-rang, rang-ke-bong, nga-rang-rang-an, boeh la-rang, rang-ka, ke-rang-ka, rang-gas, rang-kas, yang semuanya merujuk pada akar kata rang yang berarti jarang.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah