Alhasil Jalan Dago ini diambil dari Bahasa Sunda yaitu dagoan yang artinya tunggu.
Kondisi tersebut membuat penduduk selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Kota Bandung yang Cocok Bawa Keluarga, Nomor 2 Sejak 1929
Lama kelamaan, warga terbiasa saling menunggu atau silih dagoan di suatu tempat di kawasan Dago.
Sejak dahulu, Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat peristirahatan.
Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.
Saat ini kawasan tersebut sudah menjadi lebih modern.
Terlihat deretan kursi di sepanjang Jalan Dago membuat kawasan tersebut semakin nyaman.