1. RS Dustira
Rumah Sakit Dustira didirikan pada tahun 1887 pada masa penjajahan Belanda. Rumah sakit ini berlokasi di Dustira Nomor 1, Baros, Kecamatan Cimahi Tengah. Kota Cimahi.
Meskipun terletak di Cimahi, namun Rumah Sakit ini dulunya berada di wilayah administratif Kabupaten Bandung, yang dimekarkan pada tahun 1976.
Nama Dustira diambil dari nama Mayor Dustira Prawiraamidjaya, seorang dokter militer yang bertugas di resimen 9 divisi Siliwangi berpangkat mayor.
Mayor Dustira merupakan seorang anak yang terlahir dari keluarga ningrat, ayahnya bernama Raden S Prawiraamidjaya.
Baca Juga: 6 Film Baru yang Tayang Juni 2023, Salahsatunya Indiana Jones and the Dial of Destiny
Rumah sakit ini juga menjadi saksi bisu keberingasan perang zaman penjajahan. Baik korban perang antara tentara Belanda dan pejuang Indonesia.
Selain itu RS Dustira menyimpan cerita mistis yang sudah diketahui oleh banyak orang.
Kehadiran suster Noni Belanda yang selalu muncul untuk memeriksa pasien, namun ketika ditanyakan kepada pasien lainnya ternyata tidak mengenal suster tersebut.
2. RS Dr Hasan Sadikin Bandung
Siapa yang tak mengenal rumah sakit ini? RS rujukan untuk Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Pasteur No.38, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
RSHS dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs Juliana dengan kapasitas 300 tempat tidur.