Pantas Suhu di Kota Bandung Panas, Ternyata Ini Penyebabnya

- 26 April 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi suhu panas.
Ilustrasi suhu panas. /Pixabay/geralt

MAPAY BANDUNG - Akhir-akhir ini warga Bandung menyampaikan jika suhu di Kota Bandung sangat panas menyengat.

Alhasil banyak warga mengaitkan suhu panas di Kota Bandung ini dengan fenomena heatwave yang kini ini melanda benua Asia di antaranya negara-negara Asean termasuk Indonesia.

Staf Data dan Informasi BMKG Bandung, Yuni Yulianti menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat suhu Kota Bandung terasa lebih panas.

 

Baca Juga: Ini Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Rabu 26 April 2023, Ada Di Sini

Di antaranya, Indonesia saat ini akan masuk musim kemarau, tutupan awan berkurang sehingga intensitas radiasi matahari lebih maksimum, dan dinamika atmosfer yang tidak biasa.

Kendati demikian, Yuni menambahkan suhu panas di Kota Bandung saat ini masih dalam kategori normal.

"Kemudian di Lembang maksimumnya di 25-26,2 derajat celcius. Masih dalam kategori normal, sejauh ini tidak terlalu siginifikan," ujar Yuni kepada Humas Kota Bandung, Selasa 25 April 2023.

 

Baca Juga: Heboh Heatwave dan Cuaca Panas di ASEAN Termasuk Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya

Maka dari itu, saat pagi hari suhu udara terasa lebih hangat. Lalu di siang hari suhu panas terik maksimum. Namun, di saat sore insensitas curah hujan masih ada.

"Prediksinya, awal Mei kita sudah masuk musim kemarau. Untuk tahun ini, prediksinya kemarau normal, berbeda dengan tahun lalu hampir tidak ada kemarau ya atau istilahnya kemarau basah," ungkapnya.

Ia menambahkan, pada April II 2023- Mei I 2023 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (20 - 150 mm/dasarian).

 

Baca Juga: Trending di YouTube, Inilah Lirik Lagu Flower – Jisoo Versi Romanized

Oleh karenanya, menurut Yuni, masyarakat tidak perlu panik mengenai isu gelombang panas yang saat ini tengah melanda sejumlah kawasan Asia. Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan tabir surya terutama saat berkegiatan di luar ruangan.

"Pakai payung atau pakai topi. Kemudian, terutama bagi pengguna roda dua, bisa pakai pakaian yang lebih menutup untuk melindungi kulit. Jika dirasa panas sangat menyengat, harap menepi untuk berteduh dulu," imbaunya.

Ia juga menuturkan, tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.

Baca Juga: Lagu Terbaru Suga BTS ‘AMYGDALA’ yang Trending, Lengkap dengan Lirik Romanized dan Maknanya

"Untuk indikator UV, kami belum menerima hasil laporannya karena BMKG tidak memantau lebih jauh mengenai UV. Kami lebih memantau mengenai suhu udara," akunya.

Berdasarkan informasi BMKG pusat, besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan bumi memiliki indikator nilai indeks UV. Indeks ini dibagi menjadi beberapa kategori: 0-2 (Low), 3-5 (Moderate), 6-7 (High), 8-10 (Very high), dan 11 ke atas (Extreme).

 

Baca Juga: RUMOR TRANSFER PERSIB: Pemain Asia Ini Punya Kans 20 Persen Gabung Persib, Apa Kata Manajemen?

Secara umum, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori “Low” di pagi hari; mencapai puncaknya di kategori “High”, “Very high”, sampai dengan “Extreme” ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12:00-15:00 waktu setempat; dan bergerak turun kembali ke kategori “Low” di sore hari.

Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan.***


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah