Baru Tahu! Begini Sejarah Nama Jalan Dago di Bandung, Berasal dari Kata Ini

- 10 Maret 2023, 12:15 WIB
Pemerintah Kota Bandung resmi mengizinkan kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) dan di Jalan Buahbatu serta Car Free Night di Jalan Asia Afrika Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung resmi mengizinkan kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) dan di Jalan Buahbatu serta Car Free Night di Jalan Asia Afrika Kota Bandung. /PRFM

MAPAY BANDUNG - Dago adalah salah satu kelurahan yang ada di Kota Bandung. Tidak hanya itu, Dago juga dikenal sebagai nama salah satu jalan yang ada disana.

Jalan Dago yang ikonik tersebut memiliki sejarah panjang. Penamaan Jalan Dago sudah dimulai sejak zaman kolonial dulu.

Sebelum ramai seperti sekarang dahulu, Jalan Dago masih berupa jalur setapak yang kala itu menjadi satu-satunya akses bagi penduduk ke pasar.

 

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Preman Pensiun 8: Ada Banyak Salam Olahraga

Dikutip MapayBandung.com dari laman Humas Kota Bandung pada Jumat 10 Maret 2023, ternyata penamaan Jalan Dago berasal dari bahasa sunda.

Konon, pada masa kolonial Belanda, penduduk di kawasan Bandung utara memiliki kebiasaan untuk saling menunggu sebelum pergi ke kota.

Alhasil Jalan Dago ini diambil dari Bahasa Sunda yaitu dagoan yang artinya tunggu.

Kondisi tersebut membuat penduduk selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan.

Lama kelamaan, warga terbiasa saling menunggu atau silih dagoan di suatu tempat di kawasan Dago.

Sejak dahulu, Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat peristirahatan.

Baca Juga: Persib Makin Jauh Kejar PSM, Luis Milla Minta Pemain Lebih Kompak

 

Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.

Saat ini kawasan tersebut sudah menjadi lebih modern.

Terlihat deretan kursi di sepanjang Jalan Dago membuat kawasan tersebut semakin nyaman.

Sudah bisa dipastikan, setiap wisatawan yang pernah berkunjung ke Kota Bandung, pasti singgah di Dago.

Hasil revitalisasi trotoar di Jalan Dago (Jalan Ir. H. Djuanda) yang legendaris mampu menghidupkan kembali budaya masyarakat Bandung tempo dulu, yaitu yang berjalan kaki.

Baca Juga: Simak! Inilah Tiga Persiapan Penting Menyambut Bulan Ramadhan yang Umat Muslim Harus Ketahui

 

Suasana kawasan Jalan Dago dengan trotoarnya yang baru tersebut diresmikan 19 Februari 2017.

Konon, Dago kini mirip dengan salah satu jalan di Barcelona (Spanyol). Sepanjang trotoar dilengkapi dengan lampu-lampu vintage nan cantik yang juga terinspirasi dari jalan di kota tersebut.

Itulah asal usul nama Jalan Dago di Bandung yang ternyata diambil dari bahasa Sunda.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x