Angkutan BRT Resmi Beroperasi, Ridwan Kamil Berharap Bisa Jadi Solusi Atasi Macet di Bandung Raya

- 25 Desember 2022, 16:46 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil /HUMAS JABAR

 

MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan, angkutan massal Bus Rapid Transit (BRT) di kawasan Bandung Raya sudah beroperasi secara aktif per Sabtu 24 Desember kemarin.

Ridwan Kamil menyebutkan, BRT adalah solusi masterplan karena mayoritas penduduk di kawasan Bandung menggunakan transportasi pribadi mencapai sekitar 84 persen.

Menurutnya, kondisi macet yang terjadi di Bandung Raya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Baca Juga: Hasil Survei Warga Jabar Kurang Piknik, Ridwan Kamil: Jawa Barat Ini Indah, Mari Piknik Biar Bahagia

"Dalam hitungan 20 sampai 30 tahun, kalau ini dibiarkan, ketika keluar rumah semua kena macet," kata Gubernur Ridwan Kamil, yang dikutip MapayBandung.com dari siaran pers, Minggu 25 Desember 2022.

Sambung Ridwan Kamil mengatakan, transportasi massal ini memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan kondisi dataran dan cekungan jalan seputar Bandung Raya.

Sehingga, ada perbedaan dengan kota besar lainnya dan memiliki banyak tantangan tertentu.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Instagramable di Bandung Beserta Harga Tiket, Salahsatunya Taman Langit Pangalengan

"Di Bandung berbeda dengan Jakarta, Semarang atau Surabaya yang tanahnya datar dan jalannya lebar. Cekungan Bandung atau kawasan Bandung Raya ini jalanya kecil-kecil, berkelok-kelok, dan berbukit-bukit,” katanya.

Seperti diketahui, kawasan Cekungan Bandung meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang.

Ridwan Kamil menambahkan, BRT secara aktif sudah beroperasi menggunakan 8 bus listrik dengan kapasitas 25 penumpang per bus.

Sedangkan untuk transportasi antar regional, akan ada LRT (Lintas Rel Terpadu) yang sudah disepakati rutenya.

Baca Juga: Ruang Publik Sisi Sungai Cikapundung Diharapkan Buat Warga Bandung Taat Buang Sampah

"Nah awal Januari para kepala daerah Bandung Raya akan berhimpun untuk menyepakati anggaran, juga komitmen operasional dan lain-lain," ucap Ridwan Kamil.

Perihal kekhawatiran ekosistem angkutan umum (angkot), Ridwan Kamil mengimbau, angkot akan dikonversikan ke dalam bus BRT.

Termasuk sopir angkot, yang nantinya menjadi bagian konsorsium transportasi publik.

"Waktu jadi sopir angkot pendapatannya sekian, nanti jadi sopir bus pendapatannya juga sekian, hanya berubah yang tadinya sopir angkot nanti menjadi sopir bus," ucapnya.***

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah