Beberapa warga mulai berasumsi, jika frnomena monyet turun gunung berkaitan erat dengan ‘totonden’ atau tanda-tanda adanya bencana.
Namun Menurut Kepala Taman Hutan Raya Ir. Juanda Lianda Lubis, kemungkinan kawanan monyet yang berkeliaran di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, berasal dari seseorang yang sengaja melepasliarkan.
Karena kawanan monyet hanya akan bermigrasi dalam jumlah besar jika mereka merasakan tanda bahaya.
“Monyet kalau bermigrasi pasti dalam satu kawanan besar,” ujarnya pada Tim MapayBandung.com.
Pernyataan senada juga disampaikan seorang peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan FIKOM UNPAD, Herlina Agustin.
Menurut Herlina, kawanan monyet baru bisa disebut bermigrasi karena tanda bencana, dalam satu koloni.
“Kalau keluar dari habitatnya ini hanya ada empat ekor, tidak sampai satu koloni. Kalau monyet menunjukkan tanda bahaya itu hampir semua keluar koloninya, dia menunjukkan kegelisahan secara koloni," terangnya.
Hitungan 1 koloni, adalah 10 ekor monyet liar. Jika hanya 4 ekor monyet saya yang terlihat, kemungkinan monyet turun untuk mencari makan.***