Lanjut Hanny, gejala lain yang menyerang penderita HIV adalah timbulnya gejala berat secara mendadak pada pasien.
Dia mencontohkan penyakit Dermatitis Seboroik, gangguan kulit yang menyerang wajah atau kulit kepala yang menyebabkan kulit menjadi bersisik.
Ketika pasien melakukan pemeriksaan, barulah kemudian dokter mencurigai terjadinya penularan pada pasien.
“Biasanya gejalanya sudah berat baru ketahuan karena pada saat awal, sel-sel imunitas masih cukup mengatasi berbagai macam infeksi. Namun pada suatu saat dimana daya tahan sudah turun, sehingga manifestasi infeksinya bisa sangat berat,” katanya.
Baca Juga: Gempa Susulan Guncang Cianjur Pagi Ini Kekuatan 5.6 Magnitudo
Guna menghindari penularan HIV, Hanny menyarankan kepada masyarakat untuk lebih paham terhadap faktor resiko penularan HIV.
Penyebab utama dari penularan HIV adalah kontak seksual yang beresiko, yakni kontak seksual dengan berganti pasangan dan tidak mengetahui status pasangan dengan jelas.
Dia juga mengimbau, agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri jika memang merasa memiliki gejala HIV.***