Reporternya adalah warga. Karena itu ada tagline:”Andalah reporter kami”.
Sebetulnya ini meniru konvergensi Strait Times Online Mobile and Print (STOMP) kelompok the Strait Times: Singapore Seen. Singapura seperti yang kamu lihat!. You are our reporter.
Masuknya kang Wan Abbas sebagai Direktur PRFM mempercepat transformasi. Wan Abbas kemudian menggandeng Indra Bigwanto.
PRFM kemudian full menjadi radio berita: PRFM News Channel 107.5. Konsep citizen reporter dimantapkan oleh Kang Abbas.
Warga yang ingin memberi infor harus me-register nomor telepon genggamnya. PRFM memiliki data ratusan ribu nomor telepon.
Dan tahukah Anda, siapa citizen reporter pertama PRFM: Mang Encu! Seorang tukang becak yang mangkal di Kacapiring. Ada juga seseorang bernama Mario, tampaknya seorang blasteran.
Baca Juga: Aksi Jambret di Kota Bandung Terekam CCTV, HP Milik Warga Ini Raib Dicuri
Waktu itu belum ada Whatsapp. Mang Encu rajin kirim informasi via SMS.
Adalah Feri Utomo yang sabar menerima dan mewawancarai Mang Encu.
Feri yang seorang dokter (kini bertugas di Riau), pasti terkesan dengan mang Encu yang suaranya cemprèng, atau Mario yang bicaranya lelet.