Tak Seperti Biasanya, Adik Brigadir J Ungkap Ada Keanehan di Rumah Ferdy Sambo Ketika Hari Penembakan

- 25 Oktober 2022, 18:30 WIB
 Ibunda dan adik Brigadir J.
Ibunda dan adik Brigadir J. //Instagram @maharezarizky/

 

MAPAY BANDUNG - Adik Brigadir J melalui pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan, bahwa dirinya merasakan ada sebuah keanehan yang terjadi di rumah Ferdy Sambo, pada hari penembakan terhadap Brigadir J.

Penuturan ini disampaikan Kamaruddin, saat menjalani sidang sebagai saksi di persidangan Bharada Eliezer alias Bharada E, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan hari ini.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, adik Brigadir J merasakan keanehan tersebut, karena ada aktivitas yang dilakukan tidak seperti biasanya di rumah Ferdy Sambo.

“Khusus tanggal 8 Juli 2022, adik almarhum entah karena gerangan apa dia datang ke rumah itu pulang kerja. Karena dia kerja sebagai sekuriti di Yanma, tapi khusus di sore hari itu dia digeledah oleh Daden dan Romi,” kata Kamaruddin, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Selasa 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Anak Muda Mesti Tahu! 8 Kebiasaan Ini Bisa Rusak Fungsi Ginjal, Segera Hindari Supaya Gak Nyesel

Kamaruddin menjelaskan, Daden dan Romi merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.

“Daden itu adalah ajudan kesayangan Ferdy Sambo. Dia (adik Brigadir J) digeledah apakah membawa senpi atau tidak, (yang) geledah dua orang, Daden dan Romi. Romi juga ajudan yang biasa menemani Ferdy Sambo di rumah Bangka,” katanya.

Aktivitas penggeladahan inilah yang dianggap oleh adik Brigadir J sebagai suatu keanehan, sebab, aktivitas tersebut tidak pernah dilakukan di sebelum-sebelumnya.

“Nah adik almarhum saksi Reza merasa aneh, karena selama dia kunjungan ke situ beberapa tahun tidak pernah digeledah,” ucap Kamaruddin.

Baca Juga: Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Laporkan Ada Peningkatan Jadi 245 Kasus di Tanah Air

Karena berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kamaruddin di persidangan, adik Brigadir J adalah sosok yang dekat dengan Ferdy Sambo.

Bahkan, dia menganggap Ferdy Sambo sebagai keluarganya sendiri.

“Adik almarhum ini menganggap Pak Ferdy Sambo itu sebagai keluarganya, jadi dia sudah sering mondar-mandir ke rumah itu. Karena adik almarhum ini juga dekat dengan ibu PC, sering chating-chatingan atau wa-waan termasuk di bulan Mei ketika Ibu PC dan Pak Ferdy Sambo naik jet pribadi ke Bali membawa anak-anaknya, termasuk anjingnya semua dibawa ke sana, di situ mereka juga chating-chatingan melalui WhatsApp,” ucapnya.

Kamaruddin melanjutkan terkait penggeledahan, Reza kemudian berusaha memasuki rumah tersebut. Namun Reza dicegat dan diminta menunggu di kantor Karo Provos.

“Daden mengatakan harus pakai baju pakaian dinas harian lepas sedangkan pakaian dinas harian lepas ada di laundry. Akhirnya dia tidak jadi masuk ke rumah itu tetapi langsung pergi ke laundry. Tetapi ada pemandangan dia yang aneh katanya, selama dia datang ke rumah itu belum pernah melihat ada satpam mencuci rumah, tetapi khusus di sore hari kurang lebih menjelang maghrib itu rumah dicuci oleh satpam di rumah Saguling,” tutur Kamaruddin.

Baca Juga: Link Nonton 20th Century Girl, Kisah Cinta Anak 90-an yang Tayang di Netflix

Sama halnya dengan adik Brigadir J, Kamaruddin selaku pengacara keluarga pun merasakan kejadian tersebut aneh dan janggal.

“Itulah menurut dia yang aneh, kemudian dia pergi ke laundry karena informasi dari Daden, dia harus pergi cepat-cepat menghadap Karo Provos, maka dia sempat lagi mau balik ke rumah Duren Tiga karena jarak dari Saguling ke Duren Tiga kurang lebih 500 meter. Dia mau ganti baju di situ, tapi di rumah Duren Tiga itu sudah banyak mobil Provos, sudah banyak anggota Provos berseragam lengkap, sehingga dia segan tidak jadi mampir ke rumah itu buat ganti baju. Maka dia pulang ke kosannya, itulah temuan-temuan kami yang janggal, Yang Mulia,” tuturnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x