Penjelasan Dishub Soal Stopan Kircon yang Jadi Lampu Merah Terlama di Bandung

- 6 September 2022, 10:15 WIB
Perempatan Samsat Kiaracondong atau stopan Kircon, Kota Bandung.
Perempatan Samsat Kiaracondong atau stopan Kircon, Kota Bandung. /PRFM

MAPAY BANDUNG - Plt Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Andri Fernando Sijabat mengungkap alasan lampu merah di perempatan Jalan Soekarno Hatta-Ibrahim Adjie atau Stopan Samsat Kiaracondong (Kircon) menjadi yang terlama di Bandung.

Andri tak menampik bahwa lampu merah Samsat Kircon kerap dipandang oleh masyarakat sebagai biang kerok kemacetan di Jalan Soekarno Hatta, Ibrahim Adjie, bahkan hingga kawasan Buahbatu dan Ciwastra.

Menurut Andri, nyala lampu merah di Stopan Kircon memiliki siklus pergantian warna lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) yang cukup berbeda dengan perempatan lain.

Baca Juga: BBM Naik, Warga Bandung Mulai Ngeluh Karena Ongkos Angkot Juga Ikut Naik

Perhitungan siklus waktu dalam pergantian lampu APILL di titik tersebut memiliki rumus tersendiri.

Karena perempatan itu menjadi tumpuan utama bagi warga yang keluar dan masuk ke Kota Bandung, sehingga perubahan warna lampu APILL pun terbilang lama.

“Dihitung tingkat pelayanan jalannya, kapasitas simpangnya dan volume kendaraannya. Kalau tidak salah, di situ itu waktunya 180 detik atau sekitar tiga menit,” ucap Andri, dikutip MapayBandung.com dari keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Review Big Mouth Episode 12, Park Chang Ho Bebas Usai 'Big Mouse' Tertangkap

“Memang saat jam sibuk padat. Dari arah Ciwastra, dari arah Ibrahim Adjie, Buahbatu dan sebaliknya. Saat jam sibuk semua padat, semua simpangnya bisa dikatakan asal tujuan semua,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x