Tenang! Persiapan Idul Adha Aman, DKPP Kota Bandung Latih Ratusan DKM Petugas Kurban

- 1 Juli 2022, 17:45 WIB
DKPP Kota Bandung akan melatih ratusan DKM petugas penyembelihan hewan kurban menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2022.
DKPP Kota Bandung akan melatih ratusan DKM petugas penyembelihan hewan kurban menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2022. /Diskominfo Kota Bandung

MAPAY BANDUNG - Jelang Idul Adha yang jatuh pada 10 Juli 2022, DKPP Kota Bandung melatih 780 DKM petugas Kurban.

Diharapkan melalui pelatihan ini, para petugas DKM melakukan dengan benar cara memotong hewan kurban dan memilih daging yang baik.

Bahkan ada sebanyak 157 petugas dari DKPP Kota Bandung akan turun langsung ke lapangan pada proses penyembelihan.

Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung Ermariah, dilansir MapayBandung.com dari siaran pers Diskominfo Kota Bandung pada Jumat 1 Juli 2022.

"Selama empat hari, ada 91 petugas ASN dan 66 petugas non-ASN yang menyebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung untuk memeriksa postmortem hewan kurban. Kita akan usahakan sebanyak mungkin untuk keliling memeriksa lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban," ujar Erma.

Baca Juga: Singkap Keberadaan Yakjuj Makjuj, Ustadz Khalid: Setiap Saat Mereka Gali Tembok Pembatas Ingin Nampakkan Diri

Adapun lokasi yang diprioritaskan untuk pemeriksaan postmortem adalah tempat yang memotong lebih banyak hewan seperti masjid besar.

"Kita dahulukan lokasi yang memotong lebih banyak, biasanya di masjid besar seperti Masih Raya Bandung dan Masjid Al Ukhuwah," ucapnya.

Pemeriksaan dilakukan sebelum dipotong, hal ini untuk menentukan layak atau tidaknya daging dikonsumsi.

Termasuk organ dalam, seperti jeroan dan tulang yang juga dapat mempengaruhi kualitas daging kurban. Setelah itu baru dilihat dari proses penyembelihannya.

"Dengan begitu, kita juga bisa mengetahui penyakit apa yang diderita oleh sapi tersebut, sehingga kita bisa mengambil keputusan,” ujar Erma.

Baca Juga: Jangan Pakai Warna Ini untuk Ide Usaha Kuliner, Pantas Saja Hilang Nafsu Makan dan Jualan Susah Laku

“Misal, kalau limpanya merah bengkak besar, itu kemungkinan penyakit antraks. Kalau antraks itu tidak boleh dikonsumsi dagingnya, harus dimusnahkan," lanjutnya.

Kemudian Erma juga menyarankan agar masyarakat tidak menggunakan plastik daur ulang seperti kresek untuk membungkus daging.

"Sifat daging itu mudah menyerap bau, kotoran, dan bakteri. Kalau kita pakai plastik hitam, khawatirnya akan terserap oleh daging zat-zat kimia yang ada di plastik," jelasnya.

Ia menyarankan, sebaiknya menggunakan plastik transparan atau plastik organik food grade karena tidak mengandung zat-zat berbahaya yang bisa mengkontaminasi daging.

Hal ini dilakukan DKPP Kota Bandung agar pelaksanaan kurban di hari Raya Idul Adha tetap terjaga kesehatan dan kualitasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x