Pemkot Bandung juga terus mengevaluasi dari berbagai aspek pendukung untuk aplikasi 112.
Mulai dari operator, aplikasi, maupun koordinasi, semua mendapat perhatian dan evaluasi.
“Semua memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Bandung,” tuturnya.
Baca Juga: Geger! Sadio Mane Diancam Santet oleh Dukun Voodoo Afrika, Begini Komentar Mengejutkan Sang Pemain
Yayan juga menambahkan saat ini Diskominfo Kota Bandung terus mengenalkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat soal 112 yang sudah terintegrasi dalam aplikasi Smart City.
Selain itu, Yayan menjelaskan tombol Panic Button juga sedang dimaksimalkan untuk dapat digunakan kembali oleh masyarakat Kota Bandung.
Di sisi lain, ia berharap kerja sama dari seluruh instansi terkait guna hadirnya layanan dan tindak lanjut tepat dari aplikasi tersebut. Apalagi, aplikasi 112 ini tidak dimiliki oleh seluruh kota di Indonesia.
“Tindakan cepat akan kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Seperti kemarin, saat kami terpaksa memotong kabel menjuntai yang bisa membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.
Baca Juga: Tulang Keropos Tidak Akan Terjadi Jika Minum Ini Satu Gelas per Hari Kata dr. Saddam Ismai
Lebih lanjut Yayan berharap aplikasi ini bisa digunakan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat jangan panik lagi.