Kelompok simulasi 1 (330 satuan pendidikan) bakal menjalankan PTMT dengan jumlah 100 persen.
Baca Juga: Diare, Perut Begah, hingga Mual Dapat Diatasi dengan Konsumsi 2 Bahan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Sementara kelompok simulasi 2 (1.677 satuan pendidikan alias yang terbanyak) akan menjalankan simulasi PTMT dengan keterlibatan siswa maksimal 75 persen.
Menyusul kelompok simulasi 3 (632 satuan pendidikan) akan menjalankan PTMT dengan kapasitas maksimal 50 persen dan sisanya masuk ke kelompok simulasi 4 (satuan pendidikan yang belum menjalankan PTMT) dengan kapasitas siswa maksimal 25 persen.
Durasi kegiatan belajar mengajarnya pun mengalami penyesuaian. Dalam PTMT, satu hari kegiatan belajar mengajar maksimal diisi 6 jam pelajaran.
Enam jam tersebut dibedakan berdasarkan tingkat satuan pendidikannya (1X45 menit untuk SMA/SMK sederajat, 1X40 menit untuk SMP/MTs sederajat, 1X35 menit untuk SD/MI sederajat).
Baca Juga: Mitos Pesugihan Mbah Jenggot, Benarkah Tumbal yang Diminta Harus Gadis Perawan? Begini Faktanya
Sedangkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jam belajar mengajar disesuaikan oleh guru.
Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bakal dilakukan satu bulan.
Apabila penyebaran virus corona di Bandug terus mengalami tren positif, maka kelompok satuan pendidikan tadi akan naik level.