Wisata Bandung Mulai Kembali Ramai, Disbudpar Minta Masyarakat Waspadai Hal Ini

- 26 September 2021, 15:42 WIB
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu 16 Desember 2020
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu 16 Desember 2020 /TOMMY RIYADI/PRFM.



MAPAY BANDUNG - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari meminta masyarakat mewaspadai revenge tourism atau wisata balas dendam.

Kenny juga meminta masyarakat untuk tidak euforia berlebihan, menyusul landainya kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Bandung.

Seperti diketahui, Kota Bandung menerapkan PPKM Level 3 di mana sejumlah tempat wisata sudah dibuka dan ramai dikunjungi wisatawan.

"Kita harus waspada revenge tourism, wisatawan yang balas dendam karena hampir setahun lebih itu tidak kemana-mana," ujar Kenny kepada wartawan di Bandung, Minggu 26 September 2021.

Baca Juga: Kapan Musim Hujan di Kota Bandung Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki Sebut Doa adalah Senjata Orang Mukmin, Apapun Minta ke Allah

Terkait peningkatan ini, Kenny mengakui ada baik dan buruknya.

Untuk pemulihan ekonomi di sektor wisata, peningkatan wisatawan ini menjadi kabar baik.

Namun masyarakat juga tetap harus hati-hati dan jangan euforia berlebihan yang mengakibatkan kasus Covid-19 kembali melonjak.

"Jangan sampai ada euforia, jangan sampai lalai prokes (protokol kesehatan) karena kita inginnya ekonomi dan kesehatan berjalan beriringan seimbang, jadi silahkan berkegiatan tapi prokes tetap dijaga," katanya.

Baca Juga: 4 Manfaat Olahraga Tinju Bagi Tubuh, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Arsenal vs Tottenham Liga Inggris Malam Ini Tayang di Mola TV pukul 22.30 WIB

Lebih lanjut Kenny menyebut pihaknya terus melakukan pengawasan ke tempat-tempat wisata, termasuk restoran dan hotel.

Disbudpar akan memantau dan memastikan apakah pengelola memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining dan menjalani protokol kesehatan atau tidak.

"Kita adakan monitoring, sekarang kita sedang cek beberapa usaha pariwisata terutama resto yang sudah memakai aplikasi PeduliLindungi," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah