Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Akses Gerbang Tol KM 149 Gedebage

- 10 September 2021, 08:30 WIB
Sejumlah kendaraan saat memasuki gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Kamis 2 September 2021. Kota Bandung akan memberlakukan ganjil genap di lima gerbang tol pada setiap hari Jumat-Minggu.    
Sejumlah kendaraan saat memasuki gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Kamis 2 September 2021. Kota Bandung akan memberlakukan ganjil genap di lima gerbang tol pada setiap hari Jumat-Minggu.    /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR untuk segera membuka gerbang tol di KM 149 Gedebage.

Hal itu guna memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Bandung. Apalagi, beberapa waktu ke depan, kereta cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi.

Dengan adanya aktivitas dan konektivitas dari satu daerah ke daerah lain yang meningkat maka harus diimbangi dengan pengembangan infrastrukutur dan pada akhirnya ekonomi terus melesat.

Bahkan menurut Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Anton Sunarwibowo, destinasi wisata baru di kota kembang bakal bertambah.

Baca Juga: VIRAL! Oknum Pengawal Ambulance Arogan, Pakai Sirine dan Strobo Berlebihan dan Berujung Kena Tegur Polantas

“Harapannya menjadi pemicu pengembangan aktivitas ekonomi. Apalagi kalau usulkan untuk manfaatkan konektivitas pembukaan akses tol KM 149. Ini akan membuka mengembangkan wilayah Ujungberung, Cibiru sebagai tujuan wisata baru,” ujarnya.

Oleh karenanya, Bappelitbang berharap Pemerintah Pusat, Pemerintah Provisi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung bisa bersinergi.

“Harapan kami pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah Kota Bandung bersinergi mampu melaksanakan singkronisasi kolaborasi dalam perencanaan dan penganggaran. Sehingga apa yang kita harapkan bisa terpenuhi karena kepentingan semua masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, selain pengambangan infrastruktur di kawasan itu, Anton mengaku pengambangan lingkungan perlu dilakukan.

Baca Juga: 10 Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandung Penyumbang Kasus Tertinggi di Kota Bandung per 9 September

“Misalnya DPU (Dinas Pekerjaan Umum) mengembangkan Seke untuk penghijauan dan konserfasi air dari DLHK (dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan). Prinsipnya pada saat pengembangan infrastruktur manfaatnya tidak hanya dinas itu saja, tetapi kolaborasi dinas lain sehingga manfaatnya luas dan menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja dan kontribusi masyarakat,” ungkap Anton.

Ia mengatakan, pembangunan kawasan Bandung Timur menjadi peluang yang harus dicermati dengan baik. Karena pemanfaatan kawasan tersebut cukup banyak untuk menghasilkan ekonomi bagi masyarakat.

“Kita dorong DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) untuk mengembangkan urban farming,” ujarnya.

“Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) dan Dinas KUMKM (Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mencoba mafaatkan. Kalau terbuka akses Tegaluar, ini bisa mengembangkan pusat UKM perdagangan skala kecil,” tuturnya.

Dengan konsep tersebut, menurut Anton akan menjadi pemicu untuk pengembangan aktivitas ekonomi.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x