Network
MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menilai wajar, kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok seperti daging ayam, daging sapi telur, dan gula.
Dikutip dari ANTARA, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebutkan, kenaikan harga masih dalam batas wajar karena daya beli masyarakat masih sama dan tidak ada kelangkaan barang.
Ia meyakini bahwa hal ini merupakan siklus yang biasa terjadi di awal bulan Ramadhan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 13 April 2021: Robek Surat Perjanjian, Mas Al Bikin Pemirsa Meleleh
Baca Juga: Tall Girl 2 Netflix Mulai Syuting Pada April ini
Baca Juga: Sisca Kohl Ucapkan Selamat Puasa Ramadhan, Netizen Ramai-Ramai Minta THR
"Bukan soal kelangkaan, itu karena siklus biasa ya di awal Ramadhan seperti ini," ujar Yana saat menyambangi Pasar Sederhana Kota Bandung, Selasa 13 April 2021.
Yana mengatakan, harga daging ayam saat ini sudah mencapai Rp 42.000 per kilogram yang sebelumnya Rp 38.000 per kilogram. Sementara harga daging sapi hari ini tercatat Rp 130.000 per kilogram, naik dari harga normal yaitu Rp 120.000 per kilogram.
Adapun harga telur ayam naik Rp 3.000 menjadi Rp 23.000 per kilogram, dan gula menjadi Rp 13.000 per kilogram naik Rp 500 dari harga sebelumnya.
Baca Juga: Update Cuaca Kota Bandung Hari Ini: BMKG Ingatkan Waspada Angin Kencang
Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Ingat! Pemkot Bandung Larang Warga Ngabuburit
Minyak curah, kata Yana, saat ini juga mengalami kenaikan harga namun hal tersebut telah diatur oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kewenangan Kemendag, kemungkinan minggu ini menurut beliau (Mendag) pasokan barangnya akan diperbanyak," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan stok kebutuhan pokok dari pantauan yang ia lakukan hari ini dalam kondisi aman dan tersedia.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, ini Harapan dari Jokowi
Baca Juga: Sambangi Pasar Kosambi Kota Bandung, Mendag RI Sebut Harga Kepokmas Relatif Stabil
"Semua kondisi aman tersedia, tapi harga ada beberapa yang mengalami kenaikan. Ini memang fenomena munggahan atau menjelang Ramadhan," ujar Elly.***
