Dibuat untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget, Program Chikenisasi Kota Bandung Terhenti Akibat Pandemi Covid-19

- 22 Maret 2021, 11:43 WIB
PELAJAR  memperlihatkan anak ayam saat peluncuran  program memelihara anak ayam bagi siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP)  di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2019. Selain sebagai upaya Pemerintah Kota Bandung mengatasi persoalan mengurangi kecanduan anak dari penggunaan gawai Program tersebut juga merupakan bentuk nyata revolusi mental yang digalakkan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) lebih baik kedepan.*/
PELAJAR memperlihatkan anak ayam saat peluncuran program memelihara anak ayam bagi siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2019. Selain sebagai upaya Pemerintah Kota Bandung mengatasi persoalan mengurangi kecanduan anak dari penggunaan gawai Program tersebut juga merupakan bentuk nyata revolusi mental yang digalakkan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) lebih baik kedepan.*/ /Armin Abdul Jabbar/PR

MAPAY BANDUNG - Program chikenisasi Kota Bandung yang sempat bergulir pada akhir 2019 hingga awal tahun 2020 lalu, terhenti di tengah jalan. Padahal, program ini awalnya dibuat sebagai langkah pencegahan kecanduan gadget pada anak.

Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi pada Maret 2020 lalu, program ini terpaksa berhenti dan belum dilanjutkan kembali.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar beralasan, bahwa program ini cukup terkendala karena adanya aspek pemberdayaan dan pendampingan yang harus dilakukan secara tatap muka.

Baca Juga: Info Penting! Ada Pengerjaan Crossing Drainase Akses Masuk Baros 1 Tol Padaleunyi Hari Ini

Baca Juga: Peringati Hari Air Dunia, Kadis SDA Jabar: Air Ini Berkah, Mari Menghargainya

"Ini sesuatu yang baru (program chikenisasi), ini cukup terkendala kalau kita tidak melakukan tatap muka. Karena ada aspek pemberdayaan, ada aspek pendampingan. Seperti beberapa hal teknis, perlu ada yang dipersiapkan," kata Gin Gin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 21 Maret 2021 malam.

Gin Gin menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, jika memang pertengahan tahun 2021 sekolah tatap muka akan bergulir kembali.

Ia mengaku siap untuk melanjutkan program ini karena perencanaan yang sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

"Tapi kita sudah koordinasi dengan Disdik, kalau tatap akan mulai dilakukan pertengahan tahun ini kita akan siapkan dan akan memulai lagi. Karena secara perencanaan kita sudah siapkan jauh-jauh hari," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x