Apartemen Dipersiapkan Kota Bandung Jadi Tempat Isolasi Mandiri

- 17 Februari 2021, 14:38 WIB
ILUSTRASI APARTEMEN.
ILUSTRASI APARTEMEN. /DOK. PIXABAY/

MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong apartemen di kecamatan di Kota Bandung untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

Hal itu disampaikan Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna yang menyatakan bahwa pihaknya bakal menambah tempat isolasi mandiri.

Menurut Ema, ajakan bagi apartemen untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri adlaah guna mengantisipasi mengingat tempat isolasi mandiri yang disediakan pemkot saat ini penuh.

 Baca Juga: Keluarkan Izin Edar Vaksin Buatan Biofarma, BPOM: Jangan Lupa 5 M

Baca Juga: Ini Kata-kata terakhir Fabiano dan Zulham di Persib Bandung, Bikin Haru!

Ia pun menyebut Pemkot Bandung mendorong agar seluruh kecamatan di Kota Bandung memiliki tempat isolasi mandiri sendiri. Saat ini tinggal beberapa kecamatan saja yang terus berusaha memenuhi standarisasi tempat isolasi mandiri.

“Ini harus segera direalisasikan karena data kemarin, isoman (isolasi mandiri) penuh. Bisa dibayangkan kalau nanti ada yang terpapar misalkan OTG yang harus isoman, kalau penuh mau ke mana? Makanya yang rasional yang harus disiapkan itu isoman di seluruh kecamatan,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Selasa 16 Februari 2021.

Ema memaparkan, dua hotel tempat isolasi mandiri yang disediakan Satgas Covid-19 Kota Bandung telah penuh. Namun, kini pihaknya kini tengah bernegosiasi dengan salah satu lokasi untuk menjadi tempat isolasi tambahan.

Baca Juga: Kenali 3 Kanker yang Sering Menyerang Wanita di Indonesia

Baca Juga: Kejar Target, 850 Tenaga Kesehatan Ikut Vaksinasi Massal di Bandung

“Dari dua hotel itu datanya saya terima sekarang sudah 100 persen. Ini ibaratnya sudah lampu kuning menuju merah kalau tidak kita antisipasi. Sekarang negosiasi untuk apartemen. Mudah-mudahan clear. Itu ada ruang tambahan 300 tempat tidur,” ujarnya.

Upaya penambahan ruang isolasi mandiri ini, sambung Ema, sebagai langkah antisipasi. Namun ia berharap tambahan tempat isolasi mandiri tersebut tidak sampai digunakan.

“Saya mengantisipasi apabila ada yang perlu isoman yang dari tempat tinggalnya tidak memadai. Itu harus kita fasilitasi, daripada nanti malahan tidak terakomodasi di luar jalan-jalan, kan celaka,” tuturnya.

Baca Juga: 380 Orang di Pondok Pesantren Kota Tasikmalaya Positif Corona, RS Tak Sanggup Tampung Semuanya

Sedangkan untuk ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit, Ema menyebut masih cukup tersedia. Data terbaru, saat ini di 27 rumah sakit rujukan Kota Bandung masih memiliki 522 tempat tidur khusus untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala.

“Rumah sakit masih ada 61 koma sekian persen, kalau yang bergejala pasti di rumah sakit. Kalau masalah rumah sakit masih tinggi kita dari total 1435 tempat tidur yang terisi 913 tempat tidur,” katanya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x