Network
MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menegaskan tidak mengizinkan sekolah tatap muka sebelum pandemi Covid-19 mereda. Setidaknya, larangan sekolah tatap muka ini berlaku hingga 6 bulan.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyatakan, sekolah tatap muka tidak diizinkan selama semester genap, atau 6 bulan ke depan.
Untuk itu, Oded mengharapkan untuk semua sekolah di Kota Bandung memaksimalkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebelum sekolah tatap muka kembali diperbolehkan.
Baca Juga: Keren! Puskesmas di Kota Bandung Siap jadi Tempat Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac
Baca Juga: Duh! Konfirmasi Positif Covid-19 di Indonesia Lagi-lagi Bertambah 7 Ribu Kasus
Baca Juga: Ini Kronologi Kecelakaan di Tol yang Menyebabkan Eks Trio Macan Chacha Sherly Meninggal Dunia
Dari hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung selama pandemi dan penutupan sekolah, diketahui bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) berjalan baik dan masih punya potensi untuk dikembangkan dan ditingkatan penerapannya.
"Hasil dari kajian Disdik dengan berbagai stake holder rekomendasinya adalah Pemkot Bandung dalam semestar genap ke depan masih pakai daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” jelas Oded saat ditemui awak media di Balai Kota Bandung, Selasa 5 Januari 2021.
Lebih lanjut, Oded mengatakan bakal segera membuat Surat Edaran kepada semua kepala sekolah di Kota Bandung terkait larangan sekolah tatap muka hingga 6 bulan ke depan.
