Harga Kedelai Membumbung Tinggi, Disdagin Kota Bandung Minta Hal Ini Pada Importir Kacang Kedelai

- 5 Januari 2021, 09:11 WIB
Salah seorang pengrajin tahu dan tempe di cibuntu, Kota Bandung sata mengolah kacang kedelai yang menjadi bahan pokok pembuatan tahu dan tempe.
Salah seorang pengrajin tahu dan tempe di cibuntu, Kota Bandung sata mengolah kacang kedelai yang menjadi bahan pokok pembuatan tahu dan tempe. /Humas Kota Bandung.

MAPAY BANDUNG - Saat ini harga kacang kedelai di pasaran membumbung tinggi. Imbasnya, para pengusaha tahu dan tempe menjadi kesulitan produksi.

Dengan kondisi ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah meminta para importir kacang kedelai memprioritaskan bagi para pengrajin tahu dan tempe di Kota Bandung.

Selain itu, para importir pun diminta untuk memberi harga terjangkau kepada para pengrajin.

Baca Juga: Hasil Indonesian Idol Semalam, Karen Jadi yang Pertama Tereliminasi dari Spektakuler Show

Sebagaimana diketahui, sebagian besar keperluan kacang kedelai para pelaku industri tahu dan tempe banyak yang bergantung pada produk impor.

Elly mengaku telah berkomunikasi dengan Depot Kacang Indoensia, salah satu importir kacang kedelai di Kota Bandung. Menurutnya, saat ini baru saja tiba kacang kedelai impor dari Kanada dengan harga jual Rp9.100 per kilogram.

"Barusan sudah masuk 500 ton kacang dari Kanada, sedang diturunkan. Dengan harga jual mau partai besar atau kecil itu dari importir Rp9.100 perkilo untuk per hari ini," ucap Elly saat menyambangi pengrajin tahu Cibuntu, Senin 4 Januari 2020.

Baca Juga: Lirik Lagu Tanpa Batas Waktu - Ade Govinda ft Fadly Padi Soundtrack Sinetron Ikatan Cinta

Ia juga sudah meminta kepada Depot Kacang Indonesia memprioritaskan para pengrajin tahu dan tempe asal Kota Bandung. Walau pun dari sisi kebijakan impor kacang kedelai ini ada di pemerintah pusat.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah