Asal Usul Masjid Mungsolkanas Bandung: Ada Sejak 1869 hingga Nama Diambil dari Akronim Sunda

5 April 2024, 12:30 WIB
Masjid Mungsolkanas, salah satu masjid tertua yang ada di Kota Bandung. /Humas Kota Bandung

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Berikut ini adalah sejarah dan asal usul Masjid Mungsolkanas, salah satu masjid tertua yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat.

Lokasi Masjid Mungsolkanas terletak di sebuah gang kecil, membuatnya jarang terlihat oleh banyak orang. Meski demikian, masjid ini mempunyai sejarah panjang dalam peradabad umat muslim di Kota Bandung.

Baca Juga: Asal Usul Nama Sungai Cikapundung Bandung Katanya Diambil dari Tanaman Langka Ini, Bisa Tebak?

Lokasi

Masjid Mungsolkanas berada di Gang Mama Winata, Jalan Cihampelas RT 02 RW 05, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Didirikan sejak tahun 1869 dan menjadi masjid tertua di Kota Bandung.

Masjid Mungsolkanas didirikan oleh seorang ulama bernama Kiai Haji Abdulrohim atau kerap dipanggil Mama Aden.

Tidak seperti kebanyakan masjid di Indonesia, yang dinamai menggunakan bahasa arab, nama-nama tokoh Islam, sahabat Rasulullah atau Asmaul Husna. Nama masjid ini justru menggunakan akronim dari kalimat berbahasa Sunda.

Baca Juga: Beda Daerah Beda Makna! Inilah 6 Arti Nama Daerah di Kota Bandung Berawalan Kata ‘Ci’, Ada Daerahmu?

Akronim Sunda

“Mungsolkanas sebenarnya singkatan dari kalimat bahasa Sunda 'Mangga Urang Ngaos Sholawat Ka Kanjeng Nabi SAW’. Diambil dari filosofi doa yang terdapat dalam kitab Tankibulkaul," kata Marbot Masjid Mungsolkanas, Didin.

"Artinya bahwa setiap orang yang membaca dan mengamalkan sholawat kepada Nabi SAW, Insya Allah doanya pasti akan diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT,” katanya.

Didirikan sejak tahun 1869, masjid yang terletak di daerah pemukiman padat penduduk di kawasan Cihampelas ini awalnya hanyalah bangunan panggung yang terbuat dari bilik.

Baca Juga: Asal Usul Nama Buahbatu: Daerah Padat di Bandung Hasil Pemekaran Dua Wilayah, Begini Sejarahnya

Saat ini masjid tersebut telah mengalami perubahan yang signifikan menjadi bangunan dua lantai yang utamanya terbuat dari tembok, tidak ada sisa-sisa bangunan lamanya sehingga masjid ini terlihat sangat kokoh dan modern.

“Bangunan masjid ini didirikan di atas tanah yang diwakafkan oleh Lantenas, nenek dari Pak Zakaria, yang juga menjabat sebagai pengurus pertama masjid ini. Sekarang sih sudah direnovasi berkali-kali sampai yang paling besar itu tahun 2009," ucap Didin.

"Saat awal dibangun, bangunan masjid itu tidak seperti sekarang. Bentuknya masih panggung dari billik dengan satu lantai. Dahulu ada kolam di bawah yang sekarang sudah diubah menjadi kantor untuk keperluan masjid. Saat ini, kapasitas masjid telah meningkat dan dapat menampung sekitar 100 orang jemaah,” ucapnya.

Baca Juga: Fakta dan Asal Usul Terbentuknya Kecamatan Cidadap Kota Bandung, Ternyata Hasil Pemekaran Wilayah Ini

Meski bentuk bangunan telah berubah, Masjid Mungsolkanas memiliki beberapa peninggalan yang masih ada hingga saat ini. Salah satunya yaitu sebuah Al-qur'an yang ditulis tangan yang masih tersimpan dalam sebuah etalase kaca di lantai dua masjid.

Peninggalan lainnya yaitu sebuah batu hitam besar yang diukir dengan nama dan tahun pembangunan masjid, yang diletakkan di depan pintu masuk.

Tulisannya, "Masjid Mungsolkanas/ Berdiri Tahun 1869/ Mangga Urang Ngaos Sholawat ka Kanjeng Nabi SAW".***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler