RANCAEKEK, MAPAY BANDUNG - Musibah atau tornado yang melanda Rancaekek disebut sebagai kali pertama terjadi di wilayah katulistiwa.
Banyak yang menyebut musibah tersebut adalah puting beliung, namun jika dilihat dari cakupan wilayah terdampak hingga kecepatan angin, musibah Rancaekek masuk klasifikasi tornado level tertentu.
Tornado dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan ukuran yang bervariasi mulai dari radius beberapa meter hingga lebih dari satu mil.
Mengutip dari laman wather.gov, tornado biasanya bergerak lambat dan nampak terlihat diam. Ukuran dan bentuk tornado tidak selalu menggambarkan kekuatan atau kemampuannya untuk menimbulkan kerusakan.
Intesintas tornado dapat berubah dengan cepat dan seluruh level harus dianggap berbahaya. Angin vertikal dalam tornado mampu mengangkat benda-benda berat seperti mobil atau bahkan orang hingga ratusan kaki di udara.
Baca Juga: Kesaksian Warga saat Detik-detik Badai Tornado Terjang Rancaekek Bandung: Gak Curiga, Tiba-tiba...
Klasifikasi Tornado
Tornado diklasifikasikan ke dalam lima kelompok besar berdasarkan kecepatan angin perkiraan dan kerusakan yang dihasilkan:
- Lemah: EF0, EF1 dengan kecepatan angin 65 hingga 110 mpj.
- Kuat: EF2, EF3 dengan kecepatan angin 111 hingga 165 mpj.
- Ganas: EF4, EF5 dengan kecepatan angin 166 hingga 200 mpj atau lebih.
Lebih dari tiga dekade sebelum tahun 2007, metode yang paling banyak digunakan di seluruh dunia untuk memperkirakan kekuatan tornado dan kecepatan angin adalah skala F yang dikembangkan oleh Dr. Theodore (Ted) Fujita.
Sejak tahun 2007 di Amerika Serikat, skala F telah menjadi standar untuk menilai kekuatan tornado dan kerusakan yang dihasilkan.
Kekuatan tornado Rancaekek
Sementara itu Dr. Erma Yulihastin dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa badai tornado melanda Rancaekek, Kabupaten Bandung, adalah kejadian pertama kali melanda Indonesia.
Dr. Erma menjelaskan bahwa tornado yang melanda Rancaekek tidak dapat disebut sebagai puting beliung. Menurutnya, terdapat perbedaan mendasar antara kedua fenomena tersebut.
Tornado memiliki skala kekuatan angin yang lebih tinggi dan radius yang lebih luas daripada puting beliung. Kecepatan angin minimum tornado mencapai 70 km/jam.
Jika melihat cakupan wilayah yang terkena musibah ini, maka tornado Rancaekek masuk klasifikasi lemah tornado EF0 - EF1.
Lebih lanjut selama terjadi tornado, carilah tempat yang paling aman seperti ruang bawah tanah atau ruang darurat. Tutupi kepala dengan lengan, kasur, atau selimut tebal agar terhindar dari serpihan benda tajam yang beterbangan.
Jika tidak ada tempat perlindungan bawah tanah yang tersedia, ruangan dalam kecil tanpa jendela atau lorong yang kokoh adalah alternatif paling aman.***