Tornado Terjang Rancaekek, Eks Wagub Jabar: Mohon Doanya, Semoga Korban Diberikan Kesabaran

22 Februari 2024, 12:30 WIB
Fenomena angin tornado di Rancaekek, Kabupaten Bandung. /Media Sosial/


RANCAEKEK, MAPAYBANDUNGCOM - Eks Wakil Gubernur Jabar periode 2018-2023 Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan rasa empati terhadap bencana Tornado yang menerjang kawasan Rancaekek pada Rabu 21 Februari 2024 kemarin.

Dalam unggahannya di Instagram Uu Ruzhanul Ulum meminta doa dari masyarakat agar para korban bencana Tornado di Rancaekek diberikan kesabaran.

"Baraya, mohon doana semoga para korban yang di lokasi di Rancaekek, Kabupaten Bandung diberikan kesabaran. Semoga kita semua ada dalam perlindungan Allah SWT. Selalu hati-hati dan waspada baraya," tulisnya di Instagram @ruzhanul, dikutip Kamis 22 Februari 2024.

Baca Juga: Bukan Puting Beliung, BRIN Sebut Rancaekek Diterjang Tornado Pertama di Indonesia

Seperti diinformasikan sebelumnya Tornado di Rancaekek ini menyebabkan kerusakan cukup parah di dua daerah yakni Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.

Tercatat, puluhan rumah rusak berat hingga ringan juga terdapat korban luka-luka.

Menurut analisa BRIN, Tornado di Rancaekek ini menjadi yang pertama kali terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tornado dan Puting Beliung yang Terjang Kawasan Rancaekek Bandung, Kata BRIN

Peneliti BRIN Erma Yulihastin memberikan penjelasan soal perbedaan antara puting beling dan Tornado yang menerjang Rancaekek kemarin.

Erma menerangkan Tornado memiliki kecepatan angin yang cukup kencang yakni bisa mencapai 70 Km/ jam. Berbeda dengan puting beliung yang hanya mencapai 56/ jam.

Selain itu radius dampak dari Tornado sendiri lebih luas. Hal itu selaras dengan yang terjadi di Rancaekek yang menyebabkan dua kawasan yakni Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung yang terdampak.

Baca Juga: VIRAL! Tahura Ir Djuanda Bandung Rusak Akibat Dilintasi Motor Trail, Begini Kondisinya

"Efek Tornado beda dengan puting beliung, Tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas. Angin Tornado minimal kecepatan angin mencapai 70 km/jam. Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat: 56 km/jam," cuitnya di Twitter @EYulihastin.

Lebih lanjut BRIN akan melakukan rekonstruksi dan investigasi badai Tornado di Rancaekek.

Baca Juga: NGERI! BRIN Sebut Badai Tornado di Rancaekek Kemarin 99,99 Persen Mirip dengan Tornado di AS

"Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini 21 Februari 2024. Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai Tornado pertama ini," lanjut dia.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler