Habiskan Rp1 Triliun, Masjid Megah di Bandung Ini Jadi Tujuan Wisata Populer, Akhir Pekan Pasti Macet

19 Februari 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi masjid dan Al Quran: Sunnah Rasulullah saw. saat bulan Ramadhan /Alena Darmel/Pexels/ /


BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Masjid megah di Kota Bandung ini menjadi tujuan wisata populer saat ini. Setiap akhir pekan banyak wisatawan dari luar daerah yang mengunjungi masjid ini untuk menghadiri acara pengajian atau sekadar berfoto.

Tak heran, lalu lintas menuju masjid ini kerap padat alias macet. Kondisi jalannya yang sempit, dan volume kendaraan yang banyak, menjadi penyebabnya.

Masjid megah ini mulai dibangun tahun 2017 dan diresmikan pada 30 Desember 2022 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Anggaran pembangunan masjid ini begitu fantastis, menghabiskan Rp1 triliun yang diambil dari dana APBD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Bandung Zoo Bandung Buka Loker Keeper Animal Show, Intip Jobdesk Profesi Langka Ini Secara Umum

Adapun masjid yang dimaksud adalah Masjid Al Jabbar. Masjid yang mampu menampung 60.000 jemaah ini berada di Jalan Cimencrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.

Dilansir MapayBandung.com laman resminya Senin 19 Februari 2024, Masjid Al Jabbar mulai didesain tahun 2015 oleh Ridwan Kamil sebagai Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi.

Bangunan utama dirancang dengan luas lantai 99 x 99 m2 sesuai angka Asmaul Husna.

Masjid Al Jabbar dirancang dari perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki yang dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat. Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan hasil peleburan ketiganya menjadi satu bentuk setengah bola raksasa.

Baca Juga: Nama Jalan ABC di Kota Bandung Diambil dari Apa? Simak Asal-usulnya

Ketiga sisi bangunan masjid dikelilingi sebuah danau besar yang ibarat cermin, merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh. Pada malam hari, kerlip tata cahaya menambah keindahan masjid.

Selain keindahan, danau memiliki fungsi penting lain yaitu sebagai retensi banjir sekaligus penyimpan air. Semua hal tersebut memang direncanakan dengan sangat seksama.

Luas dan tingginya lantai shalat dihiasi 27 relung terbuat dari relief tembaga yang ditempa dengan halus oleh tangan-tangan terampil para perajin yang sangat tekun.

Relief berupa motif batik ini mewakili tiap kota dan kabupaten yang sekaligus mengekspresikan kekayaan seni masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga: Kapan Puasa 2024? Simak Jadwal Awal Ramadhan Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lantai di bawah mezanin diterangi lampu kuningan karya perajin Gentur, Cianjur, dengan warna keemasannya yang mampu memberi rasa mewah.

Di bagian dinding sisi barat, terdapat mihrab yang terhubung hingga mahkota di pucuk langit-langit yang melambangkan bahwa hanya kepada Allah SWT meminta.

Keistimewaan lainnya ada pada lantai dasar atau ma’rodh yang berisi museum sejarah Rasulullah SAW, sejarah perkembangan Islam di tanah air, dan sejarah Islam di Jawa Barat.

Hal ini menjadikan Masjid Al Jabbar sebagai satu-satunya masjid di Indonesia yang memiliki pusat edukasi berupa museum dengan penggunaan teknologi digital terkini.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler