Kenapa Tionghoa Bandung Kaya Raya? Ternyata Ada 8 Rahasia yang Jarang Diketahui Orang Lain, Pantas Tajir!

18 Februari 2024, 11:45 WIB
Ternyata ini rahasia keluarga Tionghoa di Bandung terlihat kaya dan tajir melintir /Kindel Media/Pexels

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Hingga saat ini masih banyak bertanya-tanya, kenapa Tionghoa di Bandung nampak kaya dan tajir.

Jika berjalan-jalan ke Cibadak atau Kalipah Apo Bandung, tentu akan menyadari apabila tempat usaha tersebut dimiliki Tionghoa Bandung. Selain itu rumah di daerah Setrasari ataupun Taman Kopo Indah, lebih banyak dihuni oleh keluarga Tionghoa asli Bandung.

Banyak keturunan Tionghoa di Bandung yang telah sukses meraih posisi sebagai pengusaha, beberapa di antaranya bahkan berhasil menembus daftar orang terkaya di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Pasar Baru Bandung yang Jadi Tempat Favorit Saudagar Pribumi, Arab, dan China di Masa Lalu

Tidak hanya di Kota Bandung saja, fenomena ini juga terjadi di berbagai tempat di wilayah komunitas etnis Tionghoa menetap di Jawa Barat seperti Garut, Cirebon, hingga Bogor.

Lantas apa yang menyebabkan keturunan Tionghoa di Bandung kaya? Mengutip dari kanal YouTube Gerald Vincet yang diakses pada Minggu 18 Februari 2024, John Kao, peneliti Harvard Business, telah melakukan wawancara dengan lebih dari 150 pengusaha keturunan Tionghoa di berbagai belahan dunia.

Dari penelitian tersebut, Ia menemukan bahwa tradisi Konfusianisme memiliki pengaruh besar dalam strategi bisnis mereka.

Konfusianisme adalah sebuah paham yang berakar dalam budaya China, Jepang, Korea, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Vietnam, menekankan pentingnya harmoni antarindividu serta semangat kasih sayang sesama manusia.

Baca Juga: Lokasi Tembok Yakjuj Makjuj Benarkah Terungkap? Ustadz Khalid Basalamah: Ada di China

Sekitar 90 persen dari 150 pengusaha yang diwawancarai merupakan generasi pertama dari para imigran yang melarikan diri dari China selama periode perang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen mengalami dampak dari peristiwa politik, seperti revolusi kebudayaan, sementara 32 persen lainnya kehilangan rumah mereka akibat berbagai tragedi masa lalu.

Tak ketinggalan, 28 persen pengusaha juga mengakui telah merasakan dampak kehilangan kekayaan akibat krisis ekonomi di China.

Baca Juga: Petugas KPPS di Bandung Meninggal, Kadinkes: Perlu Perbaikan Sistem

Sejarah panjang di China daratan yang penuh gejolak mengajarkan nilai-nilai serta prinsip-prinsip bagi keturunan Tionghoa yang menyebar di seluruh negara. 8 prinsip tersebut diantaranya.

- Bekerja keras untuk mengatasi ketidakpastian di masa mendatang.

- Lebih menghargai aset fisik, seperti properti dan logam mulia, daripada aset non-fisik seperti sekuritas atau kekayaan intelektual.

- Mengutamakan berhemat untuk bertahan hidup.

- Menabung sebanyak mungkin.

- Taat pada hierarki keluarga untuk menjaga keseimbangan serta arah bisnis.

- Investasi didasarkan pada hubungan keluarga, bukan prinsip-prinsip abstrak.

- Mengutamakan keluarga sebagai sumber kepercayaan utama.

- Mengedepankan pandangan keluarga dalam pengambilan keputusan bisnis daripada pandangan orang asing.

Baca Juga: Rangking FIFA Indonesia Naik 4 Peringkat, Erick Thohir Targetkan Masuk 100 Besar

Prinsip tersebut menjelaskan mengapa banyak keturunan Tionghoa di Bandung dan kota besar Indonesia terbilang kaya dan tajir.

Terutama generasi pertama Tionghoa, mereka cenderung mendirikan bisnis yang berfokus pada aset fisik, seperti perusahaan real estat, perkapalan, atau bisnis ekspor-impor.

Bisnis tersebut seringkali dikelola dalam lingkup keluarga kecil, yang memungkinkan kontrol lebih efektif dengan biaya yang lebih efisien.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler