RS Hasan Sadikin Nomor Berapa? Ini 5 Rumah Sakit Tertua di Bandung, Nomor 1 Sudah Berdiri Sejak 1887

18 Februari 2024, 07:00 WIB
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung siap melayani konseling kejiwaan dan menyiapkan ruang perawatan jiwa khusus untuk caleg yang mengalami stres akibat gagal dalam Pemilu 2024. /Dok PRFMNews.id/

BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Berikut 5 Rumah Sakit tertua di Bandung. Di Bandung terdapat sejumlah Rumah Sakit yang sudah berdiri sejak lama.

Bahkan salah satu Rumah Sakit tertua di Bandung ini sudah berdiri sejak tahun 1887.

Banyak orang menganggap RS Hasan Sadikin menjadi Rumah Sakit tertua di Bandung.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pede Atalia Praratya Lolos ke Senayan Jadi Anggota DPR RI

Namun Rumah Sakit tertua di Bandung bukanlah RSHS, melainkan Rumah Sakit Dustira yang saat ini masuk wilayah Kota Cimahi.

Rumah Sakit Dustira dibangun pada tahun 1887, atau saat ini sudah berusia 136 tahun.

Selain Rumah Sakit Dustira, ada empat rumah sakit lain yang usianya terbilang tua di Bandung.

Dikutip MapayBandung.com dari berbagai sumber, Minggu 18 Februari 2023, berikut daftar lima rumah sakit tua di Bandung.

Baca Juga: Uhuy! Intip Gaji dan Tunjangan Komeng Jika Lolos Jadi Anggota DPR RI, Nilainya Fantastis

1. RS Dustira

Rumah Sakit Dustira didirikan pada tahun 1887 pada masa penjajahan Belanda. Rumah sakit ini berlokasi di Dustira Nomor 1, Baros, Kecamatan Cimahi Tengah. Kota Cimahi.

Meskipun terletak di Cimahi, namun Rumah Sakit ini dulunya berada di wilayah administratif Kabupaten Bandung, yang dimekarkan pada tahun 1976.

Nama Dustira diambil dari nama Mayor Dustira Prawiraamidjaya, seorang dokter militer yang bertugas di resimen 9 divisi Siliwangi berpangkat mayor.

Mayor Dustira merupakan seorang anak yang terlahir dari keluarga ningrat, ayahnya bernama Raden S Prawiraamidjaya.

Rumah sakit ini juga menjadi saksi bisu keberingasan perang zaman penjajahan. Baik korban perang antara tentara Belanda dan pejuang Indonesia.

Selain itu RS Dustira menyimpan cerita mistis yang sudah diketahui oleh banyak orang.

Kehadiran suster Noni Belanda yang selalu muncul untuk memeriksa pasien, namun ketika ditanyakan kepada pasien lainnya ternyata tidak mengenal suster tersebut.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 5 Amalan Terbaik di Malam Nisfu Syaban 2024, Nomor 3 Perbanyak Membaca Surat Ini


2. RS Dr Hasan Sadikin Bandung

Siapa yang tak mengenal rumah sakit ini? RS rujukan untuk Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Pasteur No.38, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

RSHS dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs Juliana dengan kapasitas 300 tempat tidur.

Pada masa penjajahan Jepang, RS ini dijadikan rumah sakit militer. Namun ketika Indonesia telah merdeka, RS dikelola oleh pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Rumah Sakit Rancabadak.

Tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan menjadi rumah sakit provinsi dan berada dibawah pengawasan departemen kesehatan.

Baca Juga: Ketua KPPS 18 Pasirwangi Bandung Meninggal, Pj Walikota: Jasa Almarhum pada Demokrasi Sangat Besar

Pada tahun 1967 nama Rumah Sakit Rancabadak diubah menjadi rumah sakit umum pusat Dr Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai unit pelaksana teknis Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

3. RS Borromeus

Rumah Sakit Borromeus telah berdiri sejak tahun 1921. Rumah sakit ini terletak di Jalan Ir H Juanda No 100, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Pada awalnya rumah sakit ini dirintis oleh enam biarawati dan Tarekat Cinta Kasih Santo Carolos Borromeus.

Dengan adanya biarawati Sr Crispine CB, Sr Judith CB, Sr Gaudentia CB, Sr Ludopha CB, Sr Ambrosine CB, dan Sr Lioba CB hal ini membawa perubahan yang baik bagi Kota Bandung.

Pada masa itu keenam suster memilih rumah bekas poliklinik milik dokter Merz di Jalan Dago, yang sudah lama ditinggalkan.

Baca Juga: Turunkan Harga Beras, Pemkot Bandung Siap Gelar Operasi Pasar dan Pasar Murah Ini Jadwalnya

Setelah dibenahi seperlunya, pada tanggal 18 September 1921, lahirlah sebuah rumah sakit dengan nama Santo Borromeus, yang bernaung dibawah yayasan dengan dr. de Groot sebagai ketuanya.

4. RS Limijati

RS Limijati berdiri sejak 12 Februari 1961.

Limijati diambil dari nama pemiliknya yaitu Bidan Hetty Limijati atau akrab disapa dengan suster Liem.

Dia mendirikan klinik bersalin dan berkembang menjadi Rumas Sakit Bersalin Limijati.

Pada tahun 2010, Limijati berubah statusnya dari Rumah Sakit Bersalin menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati.

Baca Juga: 5 Kecamatan dengan Penduduk Terbanyak di Kabupaten Bandung, Juaranya Bukan Rancaekek, Tapi...

5. RS Muhammadiyah

Rumah sakit yang didirikan pada tahun 1968 ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat pada saat itu, Mayjen Mashudi.

Rumah Sakit Muhammadiyah berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 53, Kota Bandung.

Rumah sakit ini bentuk perwujudan dan keinginan dari masyarakat muslim dan para tokoh Jawa Barat yang ingin membangun sebuah rumah sakit muslim di Kota Bandung.

Baca Juga: Partai Golkar Unggul di Jabar Lampaui PKS dan Gerindra, Pengamat: Ridwan Kamil Effect

Niat ini kemudian disampaikan dalam sebuah rapat pleno pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun 1967 dan rapat kerja majelis pendidikan dan kesejahteraan ummat.

Itulah daftar 5 Rumah Sakit tertua di Bandung.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler