Laporan Akhir Penyebab Kecelakaan Maut Kereta Api di Cicalengka Terungkap, Begini Temuan KNKT

17 Februari 2024, 10:30 WIB
Telah terjadi kecelakaan yang melibatkan dua kereta api pada Jumat 5 Januari 2024. /



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan maut tabrakan Kereta Api Turangga dan Kereta Api Bandung Raya yang terjadi awal Januari 2024 lalu.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT Gusnaedi Rachmanas dalam konferensi pers bertajuk “Laporan Akhir Hasil Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian”, di Jakarta, Jumat 16 Februari 2024.

Dia mengungkapkan, anomali berupa uncommanded signal antara Stasiun Cicalengka dengan Stasiun Haurpugur menjadi penyebab tabrakan tersebut.

Anomali uncommanded signal tersebut kata dia sudah terjadi terjadi sejak Agustus 2023.

“Jadi anomali berupa uncommanded signal serupa sebenarnya sudah terjadi beberapa kali sejak Agustus tahun 2023,” ujar Gusnaedi, dilansir ANTARA.

Baca Juga: 7 Suara Tertinggi DPR RI Dapil 1 Jawa Barat per 17 Februari 2024 versi Real Count KPU, Teratas Atalia Praratya

Edi, sapaan akrab Gusnaedi, mengatakan bahwa anomali tersebut tidak ditindaklanjuti lebih jauh, akibat kondisi tersebut selalu di-reset atau diatur ulang agar pelayanan kereta api dapat dilakukan kembali.

Adapun yang dimaksud oleh Edi mengenai pengaturan ulang, yakni ketika petugas menghapus blok atau perintah yang dirasa tidak pernah dilakukan oleh masing-masing petugas yang terkait.

“PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) yang berdinas pada saat itu mungkin sadar (ada anomali),” ujar Edi.

Edi memperkirakan, petugas yang menyadari adanya anomali lantas berkomunikasi dengan PPKA yang berada di sisi lain, kemudian menghapus blok yang tidak pernah dimintakan.

“Namun, anomali ini, yang terjadi empat kali ini, tidak tercatat atau tidak teridentifikasi sebagai gangguan blok, sehingga tidak tercatat pada laporan gangguan persinyalan,” kata Edi pula.

Baca Juga: Komeng Berpeluang Lolos Jadi Anggota DPD RI, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan yang Didapat

Yang tercatat di laporan pergantian shift, kata Edi, hanyalah pemberitahuan bahwa tombol reset sudah terpakai.

Selain akibat anomali sinyal tersebut, Edi juga mengungkapkan terdapat faktor confirmation bias yang turut berkontribusi dalam kecelakaan tersebut.

Confirmation bias, kata Edi, mempengaruhi proses pengambilan keputusan PPKA Stasiun Cicalengka dan PPKA Stasiun Haurpugur untuk memberangkatkan kereta api dari masing-masing stasiun.

Diketahui sebelumnya, insiden tabrakan antara KA Turangga dengan KA Bandung Raya terjadi di petak jalan Stasiun Cicalengka-Haurpugur. Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang yang merupakan petugas meninggal dunia.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler