BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah mengerjakan perapihan kabel udara yang ada di 30 titik ruas jalan.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, hal tersebut dilakukan guna percepatan penataan kota dari kabel-kabel semrawut sepanjang Tahun 2024.
Baca Juga: Berasal dari Nama Bebatuan Danau Kecil, Begini Kisah Terlahirnya Wilayah Buahbatu Bandung
“Tahun ini, Pemkot Bandung menargetkan perapian kabel di 30 ruas jalan dengan rincian panjang sekitar 66,35 kilometer,” kata Bambang Tirtoyuliono, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Selasa 6 Februari 2024.
Bambang memaparkan, bahwa perapihan ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi komunikasi, namun juga untuk membenahi penataan tata ruang kota, maupun estetika, keamanan, dan kenyamanan pengguna jalan.
Baca Juga: Asal Usul Nama Buahbatu: Daerah Padat di Bandung Hasil Pemekaran Dua Wilayah, Begini Sejarahnya
“Kami meminta dukungan seluruh elemen masyarakat Kota Bandung untuk menyukseskan upaya penurunan kabel udara ini, dengan tujuan menghadirkan kota yang nyaman dan bisa dinikmati oleh semua yang ada di sini,” katanya.
Hingga awal tahun 2024, Pemkot Bandung diketahui telah menurunkan kabel udara di dua ruas jalan kawasan pusat kota, yakni Jalan Ir H Djuanda (Dago), dan Jalan LLRE Martadinata (Jalan Riau).
Baca Juga: Kisah dan Asal-usul Legenda Nyi Roro Kidul: Ratu Pantai Selatan yang Berasal dari Tanah Pasundan
Untuk mempercepat perapihan kabel semrawut di Kota Bandung, pihaknya menggandeng perusahaan swasta asal Malaysia yakni PT Jaringan Pintar Bersama (PJPB).
PJPB akan bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) melalui skema business to business (B2B). Kedua perusahaan itu ke depannya akan sama-sama merapikan kabel udara di ruas-ruas jalan di Kota Bandung dengan target pengerjaan mencapai 94 kilometer hingga tahun 2025.
Baca Juga: Teori Asal Usul Lahirnya Yakjuj Makjuj Makhluk Akhir Zaman, Benarkah Masih Keturunan Nabi Nuh?
"Ini B2B dengan total anggaran yang mencapai Rp313 miliar. Pemkot Bandung akan dukung dalam hal perizinan, masalah sosial, karena ini bukan hanya keinginan pemerintah daerah tapi juga masyarakat," ucap Bambang Tirtoyuliono.
Bambang menjelaskan, kerja sama kedua perusahaan ini akan berlangsung selama tiga tahun. Tahap awal akan dimulai pada bulan Juni 2024 mendatang.
"Kerja sama ini tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah. Ini cita-cita Pemkot Bandung, ingin bahwa kabel udara itu bebas, ini cita-cita bersama," ucapnya.***