Berasal dari Bahasa Sunda, Ini Asal-usul Nama Soreang yang Masih Jarang Diketahui

21 Januari 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi Ruas Tol Soroja /PT CMLJ



SOREANG, MAPAYBANDUNG.COM - Soreang adalah nama salah satu kecamatan di kabupaten Bandung. Kecamatan ini jadi pusat pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Bandung.

Soreang terletak 18 km di sebelah selatan Kota Bandung. Daerah ini merupakan penghubung antara Kota Bandung dan Ciwidey.

Pada zaman penjajahan Belanda, dibangun jalur kereta api Bandung–Ciwidey yang melintasi kota ini untuk mengangkut hasil perkebunan teh dan kina dari Ciwidey. Namun sejak tahun 1970-an jalur ini sudah tidak aktif lagi.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Nonton Debat Keempat Pilpres 2024 Malam Ini

Soreang kini telah terhubung dengan jaringan jalan tol nasional melalui Jalan Tol Soreang-Pasirkoja.

Berbicara tentang Soreang, masih belum banyak yang tahu jika nama daerah ini diambil dari bahasa Sunda.

Dikutip MapayBandung.com dari berbagai sumber pada Minggu 21 Januari 2024, nama Soreang berasal dari kata dalam bahasa Sunda yaitu "Soréang" yang berarti "menoleh ke belakang". Dalam makna kiasannya berarti "teringat pada masa-masa yang telah lewat".

Nama ini muncul bukan tanpa alasan. Pada masa lalu, wilayah yang saat ini dinamai Soreang menjadi tempat untuk berhenti mengaso bagi para pengelana setelah menempuh perjalanan panjang dari berbagai arah, baik dari arah utara, selatan, atau timur, sebelum menuju tempat yang lebih tinggi ke arah bukit dan gunung, atau menuju arah sebaliknya, dari arah gunung untuk menuju tempat-tempat yang lebih datar.

Baca Juga: Asal Usul Kota Majalengka, Sangat Unik! Ternyata Berasal dari Sebuah Fenomena Alam yang Sering Terjadi

Soreang menjadi “tekuklereng”, sehingga air tanah yang meresap di ketinggian gunung, ke luar di mata air dengan jumlah yang sangat berlimpah, dan para kelana dapat membersihkan diri, mensucikan pikiran serta hati.

Bila sampai ke tempat ini memasuki petang, tempat ini berkembang menjadi pangauban, menjadi tempat untuk berteduh, berlindung dari dingin malam, dan gangguan binatang.

Keesokan harinya perjalanan akan dimulai lagi menuju berbagai arah sesuai dengan tujuanya masing-masing.

Jika dihubungkan dengan petilasan Eyang Bunisora di Gunung Sadu ada yang menyebut bahwa "Soreang" berasal dari 2 kata dalam bahasa sunda yaitu "Sora - Hyang".

Baca Juga: Resep Tempe Goreng Renyah Lezat, Ide Jualan Makanan 2024, Pasti Bikin Untung

Sora berarti suara dan Hyang berarti menghilang atau ngahiyang. Namun karena dialek pengucapan tiap daerah yang berbeda kata Sorahyang berubah menjadi Soreang.

Dari tempat dengan ketinggian antara +720–740 mdpl yang melandai ke arah timur dan utara sampai ketinggian +660 mdpl, para pengelana dapat melihat kemegahan bentang alam dikala petang, dan pesonanya di pagi hari.

Sehingga pangauban itu sekaligus menjadi "karangtingal", menjadi titik pandang untuk melihat sekelilingnya secara sekilas pandang. Inilah yang menjadi alasan mengapa tempat tersebut dinamai Soreang.***

Simak konten unik lainnya di MapayBandung.com lewat link berikut, KLIK DI SINI.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler