Tahu Tidak? Dibangun dengan Biaya Rp437 Miliar, Jembatan di Bandung Ini Berganti Nama

17 November 2023, 21:30 WIB
KENDARAAN yang menuju gerbang tol Pasteur terjebak kemacetan di turunan jalan layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.*/ANTARA /

MAPAY BANDUNG - Tahu tidak, ada satu bangunan berupa jembatan di Bandung yang pembangunannya menghabiskan dana Rp437 miliar, saat ini berganti nama.

 

Tak banyak yang tahu, jembatan sepanjang 2,8 KM ini sudah berubah nama. Sebab, nama yang lama sudah sangat melekat dengan jembatan yang sudah jadi ikon kota kembang ini.

Adapun jembatan yang dimaksud adalah Jembatan Pasupati. Jembatan tersebut bernama Pasupati sampai pertengahan tahun 2022.

Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1: Dua Pemain Persib Terancam Dicoret, Salah Satunya Idola Bobotoh

Pasupati adalah singkatan dari Pasteur-Surapati, karena jalan layang ini menghubungkan dua jalur utama Kota Bandung yaitu ruas Jalan Pasteur dan Surapati.

Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat 17 November 2023, pembangunan Jembatan Pasupati sudah diinisiasi mulai tahun 1998. Pemerintah meminjam dana sebesar Rp437 miliar ke Kuwait untuk membangun jembatan ini.

Namun dalam perjalanannya, pengerjaan proyek Jembatan Pasupati terhenti selama tiga tahun, karena pinjaman dari Kuwait tidak lancar sebab konflik di Timur Tengah.

Selain itu, dana dari Kuwait juga tidak berjalan lancar akibat terlambatnya cicilan oleh pemerintah.

Baca Juga: Bocoran MasterChef Indonesia Season 11 Top 4, Tayang Sabtu 18 November, Semakin Seru dan Tegang!

Proyek Pasupati ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya dan Combined Group Co (Kuwait) secara Joint Operation dengan nilai kontrak sekitar Rp278 Miliar.

Proyek ini mulai dikerjakan Oktober 2001. Namun dengan adanya suspension (penundaan) dan keterlambatan pembebasan lahan, pelaksanaannya terpaksa diperpanjang hingga 2005.

Hal itu menjadikan masa konstruksi berubah dari 730 hari menjadi1247 hari, ditambah masa pemeliharaan selama setahun.

Titik awal pekerjaan dimulai dari Jalan Dr. Junjunan terus ke Jalan Pasteur, menyeberang lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Ariajipang.

Panjang jembatan ini mencapai sekitar 2,6 km yang terdiri dari 2,5 km jalan layang dan sekitar 300 meter jembatan termasu, kjembatan cable stayed 161 meter.

Baca Juga: dr. Ema Ungkap 8 Kebiasaan Pemicu Kanker Serviks, Nomor 1 Banyak yang Melakukan, Segera Hindari!

 

Adanya Jembatan Pasupati mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang Jalan Pasir Kaliki, Cipaganti, Cihampelas, Taman Sari, Ir. H. Juanda, Jl. Wastukencana dan Jalan Siliwangi.

Setelah dikenal lama sebagai Jembatan Pasupati, pada pertengahan 2022, nama jembatan ini diubah menjadi Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Penyematan nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja dilakukan untuk menghormati jasa sang pahlawan. Prof. Kusumaatmadja merupakan seorang akademisi dan diplomat Indonesia asal Jawa Barat.

Dia pernah menjadi Menteri Kehakiman dari tahun 1974 sampai 1978. Kemudian pada tahun 1978 sampai 1988 menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler