Toko Roti Legendaris di Kota Bandung Ini Berdiri 69 Tahun Lalu, Ternyata Namanya Berasal dari Bahasa Jawa

3 Oktober 2023, 15:00 WIB
Toko Roti Sidodadi di Kota Bandung /Diskominfo Kota Bandung

 

MAPAY BANDUNG - Kota Bandung memiliki sebuah toko roti legendaris yang sudah berdiri sejak 69 tahun lalu.

Ya, warga Kota Bandung tentunya sudah tak asing lagi dengan toko roti legendaris yang satu ini karena hingga sekarang masih menjual roti yang enak.

Adapun toko roti legendaris di Kota Bandung yang dimaksud adalah toko roti Sidodadi.

 

Baca Juga: Stadion Megah Rp67,5 Miliar di Bandung Ini Kini Sepi, Padahal Dulu Sering Ramai oleh Bobotoh

Toko roti Sidodadi berada di Jalan Otto Iskandardinata No. 255, Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung.

Roti legendaris satu ini memiliki tekstur yang lembut juga empuk sehingga meski sudah lama berdiri mereka punya banyak penggemar setia.

"Terbentuknya tahun 10 Mei 1954 oleh bapak Hiendrawan Kosasih. Beliau melihat harga roti pada masa itu rata-rata masih cukup tinggi untuk masyarakat kita. Hanya orang Belanda dan beberapa golongan saja yg bisa menikmati roti," kata Karyawan Roti Sidodadi Wahyu, dikutip dari laman JabarProv.go.id, Rabu 3 Oktober 2023.

 

Baca Juga: Dibuka Lagi 3-7 Oktober, Buruan Daftar Naik Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung, Tiketnya Gratis!

Ia mengungkapkan, kala itu, varian rasa roti belum banyak. Hal ini menjadi peluang bagi Roti Sidodadi.

"Awalnya beliau mengawali usaha dengan memproduksi biskuit dan kue kering. Selain karena peluang usaha, saat itu usaha biskuit kurang berkembang, maka diputuskan untuk fokus pada usaha produksi dan berjualan roti," ucapnya.

Wahyu menambahkan, pemilik mengembangkan dan memproduksi roti dengan harga terjangkau oleh banyak lapisan masyarakat.

Pemilik juga ingin kalau roti itu bukan hanya dapat dinikmati oleh golongan atau lapisan masyarakat tertentu saja.

Baca Juga: Program Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis Dibuka Lagi 3-7 Oktober! Simak Ini Cara dan Syarat Daftarnya

"Selain itu berinovasi dengan membuat roti seperti roti tawar tapi rasa agak sedikit manis dengan nama Roti Frans, untuk dapat lebih menghemat maka dibuat pula Roti Frans dengan isian coklat. Jadi orang tidak perlu membeli mentega sebagai olesan dan coklat butir (mesies) sebagai isian. Sehingga dapat lebih menghemat," ujarnya.

Ada juga produksi hemat lainnya yaitu Limarasa dengan isian coklat, keju kacang, susu nanas plus kismis. Berat satuannya pun lebih berat dari roti manis satuan.

"Di sini ada 20 lebih varian rasa. Dari yang manis hingga asin, paling banyak dibeli itu frans coklat, kopi dan pisang coklat," katanya.

 

Baca Juga: 5 Kecamatan Teramai di Kabupaten Bandung, Juaranya Baleendah atau Rancaekek?

Soal harga, Roti Sidodadi sangat terjangkau yaitu mulai Rp4.700. Roti coklat, susu, nanas, krenten dan horn. Ada juga roti asin, rasa kornet, smoke beef dan baso.

Wahyu menerangkan, ciri khas dari produk toko Sidodadi adalah tanpa adanya bahan pengawet, bahan pelembut, pewarna dan dengan bahan isian yang alami juga.

"Produk yang dihasilkan padat tapi lembut. Daya tahannya pun hanya 4 hari dengan suhu ruangan. Dapat pula disimpan di kulkas agar dapat bertahan sedikit lebih lama. Kecuali untuk roti horn atau kue soes karena bahan isiannya mayoritas adalah susu," ucapnya.

 

Baca Juga: Tinggal 27 Hari Lagi, Ini Daftar Rute Penerbangan yang Dipindah dari Bandara Husein Satranegara ke Kertajati

Wahyu juga mengungkap mengapa toko roti tersebut dinamakan Sidodadi.

"Nama Sidodadi itu ada unsur bahasa Jawa. Karena istri dari Bapak Hiendrawan Kosasih merupakan keturunan yang berasal dari Jawa Tengah. Arti dari nama Sidodadi itu, Sido Dadi yaitu sudah jadi semakin jadi," ujarnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler