Asal-usul Sejarah Nama Jalan Dago di Bandung, Jangan Kaget Kalau Baru Tahu

9 Juni 2023, 13:45 WIB
Berikut ini asal-usul dan sejarah nama Jalan Dago atau Ir. H. Djuanda di Kota Bandung. Ternyata sudah ada sejak zaman Belanda, jangan kaget. /Portal Bandung Timur/heriyanto

MAPAY BANDUNG - Inilah asal-usul sejarah nama Jalan Dago di Kota Bandung.

Dago adalah salah satu kelurahan yang ada di Kota Bandung. Tidak hanya itu, Dago juga dikenal sebagai nama salah satu jalan yang ada disana.

Jalan Dago atau Jalan Ir H. Djuanda yang ikonik tersebut memiliki sejarah panjang. Penamaan Jalan Dago sudah dimulai sejak zaman Belanda.

 

Sebelum ramai seperti sekarang dahulu, Jalan Dago masih berupa jalur setapak yang kala itu menjadi satu-satunya akses bagi penduduk ke pasar.

Baca Juga: Siap-siap Rambut Hitam Kembali Uban Hilang Seketika, Ramuan dr Zaidul Akbar Ini Cuman Modal Rp2 Ribu

Dinukil MapayBandung.com dari laman Humas Kota Bandung pada Jumat 9 Juni 2023, ternyata penamaan Jalan Dago berasal dari bahasa Sunda.

Konon, pada masa kolonial Belanda, penduduk di kawasan Bandung utara memiliki kebiasaan untuk saling menunggu sebelum pergi ke kota.

Alhasil Jalan Dago ini diambil dari Bahasa Sunda yaitu dagoan yang artinya tunggu.

Kondisi tersebut membuat penduduk selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Kota Bandung yang Cocok Bawa Keluarga, Nomor 2 Sejak 1929

 

Lama kelamaan, warga terbiasa saling menunggu atau silih dagoan di suatu tempat di kawasan Dago.

Sejak dahulu, Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat peristirahatan.

Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.

Saat ini kawasan tersebut sudah menjadi lebih modern.

Terlihat deretan kursi di sepanjang Jalan Dago membuat kawasan tersebut semakin nyaman.

Sudah bisa dipastikan, setiap wisatawan yang pernah berkunjung ke Kota Bandung, pasti singgah di Dago.

Baca Juga: Hukum Menghajikan Orang yang Sudah Wafat, Menurut Pendapat Syafi’i dan Hanafi

Hasil revitalisasi trotoar di Jalan Dago yang legendaris mampu menghidupkan kembali budaya masyarakat Bandung tempo dulu, yaitu yang berjalan kaki.

Suasana kawasan Jalan Dago dengan trotoarnya yang baru tersebut diresmikan 19 Februari 2017.

Dago kini disebut mirip dengan salah satu jalan di Barcelona, Spanyol. Sepanjang trotoar dilengkapi dengan lampu-lampu vintage nan cantik yang juga terinspirasi dari jalan di kota tersebut.

Itulah asal usul nama Jalan Dago di Bandung yang ternyata diambil dari bahasa Sunda.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler