Nggak Nyangka! Ternyata Begini Asal-usul Nama Sungai Cikapundung di Bandung

13 Maret 2023, 11:45 WIB
Sungai Cikapundung, anak sungai Citarum terpanjang di Kota Bandung. /Citarum Harum - Pemprov Jabar

MAPAY BANDUNG - Inilah asal-usul dan sejarah penamaan Sungai Cikapundung, salah satu sungai penting yang ada di Bandung.

Warga Bandung tentu sudah tahu Sungai Cikapundung. Namun, mungkin saja masih sedikit yang mengetahui asal-usul nama Sungai Cikapundung.

Bisa saja ada yang mengira bahwa Cikapundung berasal dari kata pundung, marah, atau ngambek.

 

Namun ternyata bukan itu arti dan asal-usul penamaan Sungai Cikapundung.

Baca Juga: Inilah Asal-usul Nama Jalan Dago di Bandung, Ternyata Berawal dari Kejadian Ini

Asal-usul

Dikutip MapayBandung.com dari artikel Pikiran Rakyat berjudul "Ini Sejarah Sungai Cikapundung" yang diunggah pada 21 Mei 2017, Cikapundung berasal dari dua kata.

Ci, yang berarti air atau bisa juga sungai, kemudian Kepundung atau Kapundung, sebuah pohon berbuah yang banyak tumbuh di sekitar aliran sungai.

Aliran Sungai Cikapundung berasal dari Curug Ciomas, Lembang, atau berhulu di Curug Bukit Tunggul, Bandung Barat.

Namun ada juga yang berpendapat jika hulu Cikapundung berada di Maribaya, Kabupaten Bandung Barat, dan bermuara di Sungai Citarum.

Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan 2023? Berikut Jadwal Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa

Sejarah

 

Sungai Cikapundung erat kaitannya dengan peradaban Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

Sejak dahulu keberadaan Sungai yang mengalir sepanjang 28 KM tersebut memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat.

Orang-orang menggunakan sumber air di Cikapundung untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci, memasak dan lain-lain.

Bahkan banyak anak remaja yang sering berenang di Sungai Cikapundung kala itu.

Keberlimpahan air di Sungai Cikapundung, tetap jadi manfaat bagi masyarakat Kota Bandung hingga hari ini.

Dikutip laman Citarum Harum, PDAM Tirtawening menggunakanya sebagai sumber air bersih.

Baca Juga: LINK STREAMING Persib vs Persebaya, Duel Maung Bandung Lawan Bajul Ijo

Debit air sebanyak 840 1/dtk, 200 1/dtk diolah di Instalasi Pengolahan Badaksinga.

Sedangkan 600 1/dtk diolah di Instalasi Pengolahan Dago Pakar dan 40 1/dtk diolah di Mini Plant Dago Pakar.

Sumber air dari PDAM Tirtawening ini kemudian dialirkan ke ribuan rumah warga Kota Bandung sebagai air bersih untuk minum, mandi, dan kebutuhan lainnya.

Cikapundung River Spot

Peringatan Global Earth Hour yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bersama Sanggar Seni Bongkeng Arts Space pimpinan DedenTresnawan di Plaza Cikapundung River Spot pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.   Portal Bandung Timur/heriyanto

Selain memiliki jutaan manfaat, sungai yang melintasi 11 Kecamatan di 2 Kabupaten dan 1 Kota, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung ini juga memiliki pesona yang indah.

Sejak 2015, pemerintah bersama komunitas dan masyarakat dalam Cikapundung Rehabilitation Program, membangun Cikapundung River Spot.

Kawasan tersebut kerap dimanfaatkan sebagai tempat untuk menggelar pameran, serta street show dan cosplay yang menarik untuk swafoto.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler