Kasus Cacar Monyet Pertama di Jakarta, Wali Kota Bandung: Jangan Sampai Ada di Bandung

25 Agustus 2022, 08:15 WIB
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, Kota Bandung tidak akan terkena penyakit cacar monyet. /Diskominfo Kota Bandung


MAPAY BANDUNG - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, Kota Bandung tidak akan terkena penyakit cacar monyet.

Maka dari itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta kepada seluruh warga Kota Bandung, untuk dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), agar cacar monyet tidak sampai di Kota Kembang.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, terkait temuan kasus terkonfirmasi cacar monyet pertama di DKI Jakarta.

Baca Juga: Praktisi Kejawen ini Ungkap 8 Kesalahan Memposisikan Pintu Rumah yang Menyebabkan Rezeki Jadi Terhambat

"Jangan sampai ada di Bandung. Masyarakat harus taat protokol kesehatan, kalau kita memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan harusnya kita bisa terhindar," tutur Yana Mulyana, yang dikutip MapayBandung.com dari laman web jabarprov.go.id, Kamis 25 Agustus 2022.

Yana Mulyana mengonfirmasi, hingga saat ini tidak ditemukan penyakit cacar monyet di Kota Bandung, dan berharap Kota Bandung tidak akan terkena penyakit cacar monyet.

Penerapan PHBS dan protokol kesehatan terus diingatkan oleh Yana Mulyana, guna menghindari penyebaran virus cacar monyet.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Sepelekan Sakit Cacar! Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet yang Perlu Diketahui

"Masyarakat tetap harus melaksanakan perilaku hidup bersih. Dengan kita melaksanakan protokol kesehatan sama seperti kita mencegah Covid-19, harusnya secara teori kita bisa terhindar dari paparan cacar monyet," tuturnya.

Seperti diketahui, pada 20 Agustus 2022 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan temuan kasus pertama terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia, pada seorang pasien laki-laki berusia 27 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta.

Berdasarkan keterangan, pasien terkonfirmasi cacar monyet itu mengalami keluhan kesehatan beberapa hari setelah kembali ke Indonesia, pasca perjalanan wisata ke beberapa negara di Eropa Barat, pada 8 Agustus 2022.

Baca Juga: 4 Burung Perkutut Berenergi Gaib Yang Dimiliki Raja Zaman Dulu, Segera Kenali Cirinya dan Langsung Bawa Pulang

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, ada 3 orang yang termasuk kontak erat pada kasus terkonfirmasi pertama cacar monyet itu.

Namun, kondisi kesehatan ketiganya baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan.

Gejala cacar monyet umumnya diawali dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditemukan di leher, ketiak, atau lipat paha (selangkangan).

Selain itu, gejala umum ini dapat disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan.

Demam ini biasanya akan bertahan satu sampai tiga hari, setelah itu disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh.

Baca Juga: 11 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Jawa Sansekerta, 3 Kata dan Tidak Pasaran, Lengkap Beserta Artinya

Ruam itu berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng dan rontok.

Cacar monyet selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, juga dapat ditularkan antarmanusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus.

Namun, penularan cacar monyet antarmanusia tidaklah mudah.

Baca Juga: 35 Nama Bayi Perempuan 1 Suku Kata dari Bahasa Indonesia yang Memiliki Arti Ratu dan Berderajat Tinggi

Untuk penularan dari manusia ke manusia, dapat melalui kontak erat dengan 'droplet', cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual.

Penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan/piring yang belum dicuci.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler