Berbahayakah Hujan Meteor yang Akan Terjadi di Bandung 29 Juli? BRIN Bilang Begini

23 Juli 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi hujan meteor. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap tentang hujan meteor yang akan terjadi di Bandung pada 29 Juli nanti, apakah berbahaya?. /Pixabay/urikyo33.



MAPAY BANDUNG - Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa hujan meteor yang akan terjadi di langit Kota Bandung pada akhir Juli 2022 nanti tidak berbahaya.

Menurut Thomas, debu-debu sisa komet tersebut akan habis terbakar di udara. Sehingga fenomena hujan meteor di Bandung itu tidak berbahaya.

“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” tutur Thomas, dikutip MapayBandung.com dari keterangan tertulisnya, Jumat 22 Juli 2022.

Baca Juga: 8 Nama Bayi Kembar Perempuan Islami, Lucu dan Menggemaskan, Bermakna Shalihah, Cantik, Hingga Cerdas

Thomas menjelaskan, ada dua jenis hujan meteor yang akan menghiasi langit Bandung, yaitu Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit, sehingga mirip bintang jatuh atau bintang berpindah.

Menurut Thomas, meteor sesungguhnya adalah batuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer lalu terbakar karena gesekan atmosfer.

Thomas menyebut hujan meteor Alpha-Capricornids akan muncul pada 30 sampai 31 Juli 2022, mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur dan makin jelas setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.

Baca Juga: Punya Tuah Keberuntungan dan Rezeki Lancar, Inilah 4 Katuranggan Perkutut yang Wajib Dicari dan Dipelihara

Baca Juga: Hujan Meteor Lintasi Langit Kota Bandung 29 Juli 2022, Catat Jamnya

Hujan meteor jenis ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.

Kemudian, hujan meteor kedua disebut Delta Aquariids dapat diamati pada 29 sampai 30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncaknya sekira pukul 02.00 WIB di langit selatan.

Menurut Thomas, hujan meteor jenis ini diduga berasal dari debu-debu komet 96P/Machholz.

Ia pun menegaskan bahwa dua jenis hujan meteor yang akan terjadi di langit Bandung tersebut tidak memunculkan efek bahaya bagi manusia maupun cuaca.

Hal tersebut lantaran hujan meteor itu tidak akan sampai ke permukaan bumi, melainkan lenyap terlebih dahulu sebelum sampai ke tanah.

Gabungan dua hujan meteor yang akan terjadi di langit selatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengamat langit di Indonesia.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler