MAPAY BANDUNG - Sebuah rekaman video mendadak viral memperlihatkan sopir angkot kembali menghadang bus Trans Metro Pasundan Koridor 2D Alun-Alun Kota Bandung - Kota Baru Parahyangan.
Dalam video viral berdurasi 53 detik itu, sang sopir angkot terlihat merundung hingga melakukan aksi kekerasan kepada sopir bus Trans Metro Pasundan.
Penghadangan yang dilakukan sopir angkot terhadap bus Trans Metro Pasundan dilaporkan terjadi pada Kamis 26 Mei 2022 malam.
Baca Juga: Tips Aman Masak Nasi Untuk Penderita Diabetes Menurut dr. Ema, Cocok Juga Buat Diet
"Oknum supir angkot berulah lagi min jalur Kotabaru Parahyangan -alun alun kejadian kemarin malam pkl.21.40, Plat bodong sama pajak kir mati," kata salah seorang warga yang melaporkan.
Kepala Balai Pengelola Transfortasi Darat (BPTD) Kemenhub Wilayah IX Jawa Barat, Denny Michels Adlan membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Denny, sopir angkot tersebut diduga melakukan aksi perusakan dan kekerasan baik terhadap bus Trans Metro Pasundan maupun pengemudinya.
Baca Juga: Dulu Gemuk dan Sering Sakit, Berat Badan Pria Ini Nyusut hingga 18 Kg Usai Diet ala dr. Zaidul Akbar
"Ada indikasi pengrusakan dan perbuatan tidak menyenangkan," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima redaksi MapayBandung.com, Sabtu 28 Mei 2022.
Pasca kejadian itu, lanjut Denny rim operator bus Trans Metro Pasundan langsung menuju lokasi kejadian. Sementara sang pengemudi bus Trans Metro Pasundan melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Bandung.
"Dari team pihak operator saat itu langsung kelapangan dan pengemudi melaporkan kejadian tersebut ke polrestabes bandung untuk membuat laporan," tuturnya.
Baca Juga: 5 Jenis Burung Perkutut Katuranggan Lokal yang Dapat Berubah Menjadi Ular, Nomor 2 Seperti Kobra
Lebih lanjut Denny juga tak menampik jika rute bus Trans Metro Pasundan Koridor 2D Alun-Alun Kota Bandung - Kota Baru Parahyangan rawan gesekan dengan angkot.
"Jalur ini (Alun-Alun Kota Bandung - Kota Baru Parahyangan: red) yang paling sering gejolak terutama daerah Cimahi," jelas dia.
Meski demikian Denny tetap mengupayakan adanya mediasi antara pengelola bus Trans Metro Pasundan ini dan pengemudi angkot.
"Kami terus upayakan mediasi dan melakukan sosialisasi terkait pengoperasian BTS ini," pungkasnya.***