MAPAY BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menggelar Bandung Hijab Festival Volume 3 di Trans Studio Mall Bandung.
Dalam acara tersebut, ada sekitar 26 pelaku UMKM di Bidang Fesyen yang mengikuti Bandung Hijab Festival Volume 3.
Bandung Hijab Festival Volume 3 merupakan kolaborasi yang dilakukan antara Disdagin Kota Bandung dengan Dekranasda Kota Bandung.
Baca Juga: Aturan Prokes Longgar, Masjid Istiqlal Umumkan Bakal Gelar Sholat Tarawih dengan 1 Syarat Ini
Bandung Hijab Festival Volume 3 berlangsung sejak 23 hingga 27 Maret 2022.
Acara tersebut sengaja digelar sebagai upaya pemulihan ekonomi di Kota Bandung pasca pandemi Covid-19.
Ketua Dekranasda Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi acara tersebut.
Jika berkaca pada Hijab Fest Volume 1 dan 2, festival itu mampuh memberikan sumbangsih positif dalam pemulihan ekonomi di Kota Bandung.
Baca Juga: Dea OnlyFans Ditetapkan Jadi Tersangka, Polda Metro Jaya: Nanti Ada Pelaku Lain
“Alhamdulillah, pengunjung yang hadir luar biasa. Artinya, penyelenggaraan ini dinantikan oleh mereka,” kata Yunimar dikutip MapayBandung.com dari website resmi Pemkot Bandung pada Sabtu 26 Maret 2022.
Ke 26 UMKM itu adalah Eleanore, STY.LY.FLY, Marra Indonesia, Netaly, Maraya Scraft, Sabira fe, Rie Hijab, Rurik, dfr, Beeme, Nawwa, Seconsing, Giok, Versuscity, Yarashyma, Maima, Jenna&Kaia, Kimi x Senja, Muda, Myzasac x Myzasyati, Mylady, Monel, Nadjani, Famous, Hatiqu x Jemeema, dan Jpuff x Jiay.
Selain sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi di Kota Bandung, Hijab Fest Volume 3 juga adalahs sebagai ajang untuk mengekspos karya hasil pelaku UMKM di Kota Bandung.
Baca Juga: Gagal Loloskan Italia ke Piala Dunia 2022, Jorginho: Akan Menghantui Sepanjang Hidup Saya
Dari 26 UMKM itu, 8 di antaranya adalah UMKM binaan Pemkot Bandung.
“Kerja sama antara Disdagin dengan Dekranasda pada Bandung Hijab Fest termasuk dari jilid 1 dan 2 ini banyak menjadikan pelaku UMKM terdampak. Mereka jadi merasa terangkat, sehingga pemulihan ekonomi juga bisa dilakukan,” ucap Yunimar.
Ia berharap acara itu bisa menjadi acara rutin di Kota Bandung karena bisa membantu para pelaku UMKM. ***